Surat An-Nahl Ayat 119 Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

1 month ago 19

https: img.okezone.com content 2024 12 09 618 3093647 surat-an-nahl-ayat-119-arab-latin-terjemahan-dan-tafsir-rmIrDhstxU.jpg Surat An-Nahl ayat 119 Arab, latin, terjemahan, hingga tafsir. (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Allah SWT mahapengampun. Allah SWT membuka lebar pintu ampunan bagi umat-Nya yang ingin bertaubat.

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, manusia tak luput dari dosa, baik yang disengaja atau tidak. Selain itu, tak sedikit juga manusia yang melanggar aturan-aturan Allah SWT.

Terkait hal ini, Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 119.

ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيْنَ عَمِلُوا السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَصْلَحُوْٓا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

tsumma inna rabbaka lilladzîna ‘amilus-sû'a bijahâlatin tsumma tâbû mim ba‘di dzâlika wa ashlaḫû inna rabbaka mim ba‘dihâ laghafûrur raḫîm

Artinya, "Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang-orang yang melakukan keburukan karena kebodohan (tidak menyadari akibatnya), lalu bertobat dan memperbaiki (dirinya). Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Melansir laman NU, Senin (9/12/2024), Syekh Fakhruddin Ar-Razi dalam kitabnya Mafatihul Ghaib Jilid XX (Beirut: Darul Ihya at-Turats, 1999: 283) menafsirkan dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan berbuat dosa dan melanggar syariat bukanlah penghalang bagi para pendosa untuk bertobat, mendapatkan ampunan, dan merasakan rahmat-Nya.

Selanjutnya, lafazz (السُّوءِ) yang berarti kejelekan dalam ayat tersebut ditafsirkan sebagai segala hal yang berkaitan dengan kekufuran dan maksiat.

ثُمَّ إِنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَقُولُ: إِنَّ رَبَّكَ فِي حَقِّ الَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِسَبَبِ الْجَهَالَةِ، ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ، أَيْ مِنْ بَعْدِ تِلْكَ السَّيِّئَةِ، وَقِيلَ: مِنْ بَعْدِ تِلْكَ الْجَهَالَةِ، ثُمَّ إِنَّهُمْ بَعْدَ التَّوْبَةِ عَنْ تِلْكَ السَّيِّئَاتِ أَصْلَحُوا، أَيْ آمَنُوا وَأَطَاعُوا اللَّهَ

Artinya, “Kemudian setelah itu, kami mengatakan (berpendapat), sesungguhnya keberpihakan tuhan itu juga berlaku bagi orang-orang yang berbuat keburukan karena ketidaktahuan (kebodohan) mereka, dengan catatan ia bertobat setelah itu. Yakni, setelah berbuat kejelekan. Sebagian berpendapat, setelah mereka terbebas dari kebodohannya. Selanjutnya, setelah bertaubat dari kejelekan itu mereka memperbaiki diri.”

Setelah itu, dalam ayat tersebut Allah menegaskan keseriusannya dalam firmannya itu dengan mengulangi kalimat (إِنَّ رَبَّكَ) yang berarti “Sungguh, tuhanmu itu” baru setelahnya ia berfirman, “benar-benar maha pengampun lagi maha penyayang.” (hlm. 283).

Selanjutnya, Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim Jilid IV (Beirut, Darul Kutub al-‘Ilmiyah, 1998: 524) menjelaskan, dalam QS An-Nahl: 119, Allah SWT memberikan kabar gembira tentang ampunan-Nya sebagai bentuk kemurahan dan penghormatan terhadap para pendosa di kalangan orang-orang beriman. Siapa saja yang bertobat dengan tulus, tobatnya akan diterima oleh Allah.

فَقَالَ ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهالَةٍ قَالَ بَعْضُ السَّلَفِ: كُلُّ مَنْ عَصَى اللَّهَ فَهُوَ جَاهِلٌ ثُمَّ تابُوا مِنْ بَعْدِ ذلِكَ وَأَصْلَحُوا أَيْ أَقْلَعُوا عَمَّا كَانُوا فِيهِ مِنَ الْمَعَاصِي وَأَقْبَلُوا عَلَى فِعْلِ الطَّاعَاتِ إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِها أَيْ تلك الفعلة والزلة لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |