SPECIAL REPORT: Waspada Demam Berdarah Dengue Mengintai

1 month ago 22

 Waspada Demam Berdarah Dengue Mengintai

SPECIAL REPORT Waspada Demam Berdarah Dengue Mengintai, (Foto: MPI)

Musim hujan telah tiba, waspada sejumlah penyakit pun kian bermunculan. Salah satunya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini tengah meningkat kasusnya.

Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat dari Januari hingga awal Desember 2024 sebanyak 55.251 kasus. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan di periode yang sama pada 2023 yang hanya 23.000 kasus.

Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi menyebut, kenaikan jumlah tersebut dipengaruhi terjadi fenomena La Nina dan El Nino. "Wilayah yang banyak terjadi kasus DBD, berada di pemukiman padat penduduk seperti di Kota Bandung," ujar Vini belum lama ini. 

Saat ini, Kadinkes Jabar tengah mempersiapkan berbagai upaya pencegahan kasus DBD di Jawa Barat agar pada Januari 2025 kasus DBD dapat ditekan. 

"Kasus DBD biasanya meningkat Januari. Makanya kenapa di November-Desember, kita sudah siap-siap supaya kasus DBD di Januari turun," tutur Kadinkes.

Sementara itu, Data Kementerian Kesehatan RI mencatat sampai dengan minggu ke-46 tahun 2024, terdapat 218.356 kasus dengue di Indonesia dengan kematian 1.259 kasus. Sebelum lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa itu demam berdarah.

SPECIAL REPORT Waspada Demam Berdarah Mengintai SPECIAL REPORT Waspada Demam Berdarah Mengintai

Apa itu Demam Berdarah?

Disitat dari lama Kementrian Kesehatan, Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil, sampah plastik, atau tempat minum hewan.

Demam berdarah tidak menular antarmanusia secara langsung. Namun, ibu hamil dapat menularkan demam berdarah kepada janin yang dikandungnya selama masa kehamilan atau ketika proses persalinan.

Gejala Demam Berdarah

Gejala demam berdarah yakni naiknya suhu tubuh secara mendadak. Pada umumnya, gejala pada anak-anak memiliki fase demam berbentuk seperti pelana kuda, yaitu turun selama beberapa hari, kemudian naik lagi.

Demam pada DBD umumnya berlangsung selama 3 hari dan bisa mencapai suhu 39−40°C. Kondisi panas ini sulit turun walaupun pasien telah mengonsumsi obat penurun panas.

Selain itu, penderita DBD memiliki gejala lain seperti lemas, sakit kepala hebat, nyeri di bagian belakang mata, sakit otot dan sendi, hilang nafsu makan, mual dan muntah, serta ruam kemerahan yang timbul atau tidak timbul.

Setalah fase tiga hari, demam akan turun dan pasien merasa lebih baik. Meski demikian, trombosit pasien justru mengalami penurunan drastis dan terjadi kebocoran pada pembuluh darah. Efeknya, pasien berisiko mengalami perdarahan dan syok karena pembuluh darah kehilangan banyak cairan.

Fase DBD setelah demam turun merupakan fase kritis, sehingga pasien harus diawasi secara ketat. Tanda bahaya yang perlu diawasi pada fase ini antara lain:

Nyeri perut yang berat, muntah-muntah tidak kunjung berhenti, lemas setelah sudah merasa membaik, gelisah, gusi berdarah atau mimisan, muntah berdarah, buang air besar berdarah, jantung berdebar, napas cepat, kulit dingin, pucat, dan basah.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |