Saham emiten energi terintegrasi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) meningkat tajam pada perdagangan Kamis (14/11/2024).
Saham Rukun Raharja (RAJA) Melambung, Imbas Kabar Ini? (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham emiten energi terintegrasi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) meningkat tajam pada perdagangan Kamis (14/11/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.42 WIB, saham RAJA melesat 6,87 persen ke Rp2.100 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp55,29 miliar dan volume perdagangan 26 juta saham.
Pada Rabu (13/11), saham RAJA ditutup menguat 3,15 persen.
Dalam sepekan, saham RAJA turun 0,47 persen, sedangkan dalam sebulan naik 10,24 persen.
Secara teknikal, level resistance untuk RAJA berada di 2.100-2.150, sedangkan support berada di 2.000-1.950.
Direktur RAJA Ogi Rulino memborong saham perseroan dengan nilai Rp2,37 miliar pada 4 November 2024 lalu.
Transaksi tersebut berlangsung di harga pelaksanaan Rp1.355 dengan jumlah 1.750.000 saham RAJA.
Pembelian berlangsung di harga bawah lantaran rata-rata saham RAJA bergerak di harga Rp1.600 dalam satu bulan terakhir.
Kini, Ogi memiliki 1.750.000 saham RAJA dari sebelumnya nihil usai transaksi. "Tujuan dari transaksi untuk investasi dan status kepemilikan saham adalah langsung," kata Corporate Secretary Yuni Pattinasarani dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (13/11/2024).
Pemegang saham RAJA yakni PT Sentosa Bersama Mitra 33,95 persen, Hapsoro 28,52 persen, publik 19 persen, PT Basis Utama Prima 11,90 persen, PT Zeze Ajuwel Tambang 6,64 persen.
Diwartakan sebelumnya, RAJA dan anak usahanya mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Nilai fasilitas pinjaman tersebut mencapai Rp700 miliar.
RAJA dan anak usahanya telah melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit tersebut pada 22 Oktober 2024 lalu.
Secara rinci, perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa Term Loan dengan limit maksimal USD25 juta, setara Rp400 miliar dan Fasilitas Bank Garansi dengan limit maksimal Rp60 miliar.
Kemudian, anak usaha perseroan, yakni PT Triguna Internusa Pratama (TIP), memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas kredit investasi dengan limit sebesar maksimal USD19,80 juta, setara Rp300 miliar dan fasilitas kredit investasi Interest During Construction (IDC) dengan limit maksimal sebesar USD800 ribu.
Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani menyampaikan, fasilitas kredit yang diperoleh perseroan dari BMRI akan dipergunakan untuk kebutuhan investasi perseroan dan anak usahanya.
“Sementara fasilitas kredit yang diperoleh TIP dari BMRI akan dipergunakan untuk kebutuhan pendanaan proyek TIP,” kata Yuni dalam keterbukaan informasi pada Senin (28/10/2024) lalu.
Pada paparan publik beberapa waktu lalu, RAJA membeberkan sejumlah proyek yang akan digarap guna menopang kinerja ke depan.
RAJA akan memulai pembangunan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Timur dengan perkiraan tanggal operasi komersial pada kuartal IV tahun 2026 mendatang. Investasi yang dikeluarkan perseroan untuk proyek ini sekitar USD100 juta.
Kemudian, RAJA juga akan memulai pembangunan fasilitas kompresor gas (gas compressor facility) di Sulawesi Selatan dengan perkiraan tanggal operasi komersial pada kuartal IV-2025. Perseroan akan membeli dan menyewakan enam unit kompresor.
Tak hanya itu, perseroan juga akan melaksanakan studi kelayakan untuk fasilitas suplai gas di Kalimantan bersama mitra.
Selanjutnya, RAJA juga sedang dalam tahap akhir proses pembelian participating interest blok migas serta tahap akhir proses akuisisi proyek hilir migas di Indonesia bagian timur. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.