.png)
4 days ago
3
Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 17,5 poin atau 0,11 persen ke level Rp15.689 per USD.
Ilustrasi kurs rupiah dan dolar AS. (Foto: Arsip)
IDXChannel – Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 17,5 poin atau 0,11 persen ke level Rp15.689 per USD. Angka tersebut melanjutkan pelemahan rupiah Jumat (8/11/2024) lalu setelah mata uang republik ini terdepresiasi di level Rp15.672 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah salah satunya berasal dari sentimen eksternal, yakni sejumlah pejabat Fed akan berpidato minggu ini, termasuk Ketua Jerome Powell pada Kamis (14/11/2024). Karenanya, akan ada banyak arahan tentang prospek suku bunga dalam pidato itu.
"Data juga akan berpengaruh karena harga konsumen AS akan dirilis pada Kamis dan pembacaan inti di atas 0,3 persen yang diperkirakan akan semakin mengurangi kemungkinan pelonggaran pada Desember," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (11/11/2024).
Menurut dia, semua kondisi tersebut dipandang sebagai hal yang menguntungkan bagi dolar AS dalam jangka panjang, meski belum terlihat seperti apa kebijakan presiden terpilih Donald Trump yang sebenarnya akan diterapkan pascaresmi duduk di Gedung Putih pada Januari nanti.
Selain itu, ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan Bank of Japan pada Oktober menunjukkan beberapa anggota tidak yakin kapan harus menaikkan suku bunga lagi mengingat volatilitas pasar, sehingga mengurangi kemungkinan kenaikan pada Desember.
Sebelumnya, investor sebagian besar kecewa dengan Kongres Rakyat Nasional (Parlemen) China yang mengumumkan sekitar Rp22.000 triliun program pertukaran utang untuk memperbaiki keuangan pemerintah daerah. Namun, kurangnya stimulus fiskal langsung dan langkah-langkah yang ditargetkan untuk memperbaiki pasar perumahan dan konsumsi pribadi membuat investor kurang bersemangat.
Dari sentimen internal, hasil survei konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Oktober 2024 yang berada pada area optimis (di atas 100), yaitu sebesar 121,1.
