JAKARTA, iNews.id – Profil biodata KH Nasaruddin Umar yang dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 menarik diulas.
Kepakaran Nasaruddin Umar dalam bidang agama tak perlu disangsikan. Tak hanya dalam bidang agama, tapi juga bidang pendidikan dan dialog agama.
Baca Juga
Menag Nasaruddin Umar Ingin Bawa Kesejukan dan Kedamaian untuk Bangun Bangsa
Setelah ditunjuk jadi Menteri Agama, Nasaruddin Umar meminta doa kepada seluruh masyarakat agar Indonesia bisa lebih tenang, sejuk, hingga damai melalui kinerja Kementerian Agama.
“Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat agar melalui Kementerian Agama, masyarakat kita bisa lebih tenang, bisa lebih sejuk, bisa lebih damai sambil membangun peradaban dan membangun masa depan bangsa yang lebih kokoh, lebih konstruktif,” ujar Menag kepada awak media usai dilantik, Senin (21/10/2024).
Baca Juga
Momen Nasaruddin Umar Cium Kening Paus Fransiskus Lalu Dibalas Cium Tangan
Profil Biodata KH Nasaruddin Umar
Prof Dr KH Nasaruddin Umar lahir di daerah perkampungan Ujung, Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tahun 1959.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, Nasaruddin Umar menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan menengah di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo. Setelah itu, dia melanjutkan studinya di Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang pada 1980-an.
Kecerdasannya membawa Nasaruddin lulus dengan penghargaan sebagai mahasiswa teladan di kampus tersebut. Dia kemudian melanjutkan pengembaraan ilmunya di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar magister (1992) serta doktor, dengan predikat terbaik (1998).
Nasaruddin menulis disertasi tentang Perspektif Gender dalam Alquran, dan dinobatkan sebagai alumni terbaik oleh UIN Syarif Hidayatullah. Selama studi menuju doktor, ia sempat menjadi salah satu mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan Universitas Sorbonne (1995).
Setelah meraih gelar doktor, ia pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), School of Oriental and African Studies, University of London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC (2003-2004) dan di Universitas Sorbonne Nouvelle-Paris III. Sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hiyatullah, sampai saat ini Nasaruddin masih aktif membimbing mahasiswa untuk penulisan skripsi S1, tesis S2 dan disertasi S3.
Editor: Kastolani Marzuki