CIREBON, iNews.id - Banjir bandang melanda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025) dini hari. Bencana ini berdampak kepada 2.430 warga dari delapan desa di lima kecamatan.
Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengungkapkan, banjir disebabkan luapan sungai akibat intensitas hujan tinggi di wilayah hulu. Ketinggian air banjir mencapai 20-120 cm yang merendam permukiman warga dan memaksa sekitar 90 jiwa mengungsi.
Baca Juga
Update Banjir Bandang di Bandarlampung, Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang
“Hari ini kami telah meninjau beberapa titik lokasi banjir serta melakukan berbagai langkah intervensi darurat untuk membantu warga terdampak banjir,” ujarnyaa, Sabtu (18/1/2025).
Penanganan darurat yang dilakukan berupa pendistribusian bantuan logistik, seperti makanan siap saji, air bersih dan layanan pembersihan dari tim pemadam kebakaran ke lokasi terdampak banjir.
Baca Juga
Banjir Bandang Landa Cirebon, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter Rendam Ratusan Rumah
Di sisi lain, Wahyu menyampaikan berdasarkan pantauan terkini kondisi banjir di beberapa titik sudah berangsur surut. Salah satunya di Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani. Kendati demikian, satu perumahan di desa tersebut masih memerlukan upaya penyedotan air.
Selain itu, hal serupa juga terjadi di Kecamatan Weru. Sebagian besar banjir sudah surut dan beberapa pengungsi telah kembali ke rumah.
Baca Juga
Banjir Besar Landa Bandarlampung, 2 Mobil hingga Kapal Nelayan Hanyut 1 Tewas
“Sebagian besar waraga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi mulai membaik,” ucapnya.
Editor: Donald Karouw