Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh Kepala Daerah agar alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak bocor.
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Jaga APBD agar Tak Bocor. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh Kepala Daerah agar alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak bocor.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai usai menerima arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
“Beliau memberikan arahan bahwa alokasi, alokasi dana ini dalam konteks APBN atau APBD ini tentu menjadi poin yang harus kita jaga agar penggunaan dana itu lebih efektif, quality, quality spending dari APBN dan APBD itu harus menyentuh dengan rakyat terukur dan lokasi dan pembiayaan yang lebih bersifat realistis dan lebih terfokus,” kata Velix kepada awak media.
Velix mengatakan Prabowo ingin agar quality spending atau kualitas belanja pemerintah tidak terjadi kebocoran. “Ini berarti tidak ada kebocoran, ketepatan pilihan-pilihan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian kegiatan-kegiatan alokasi dana yang lebih produktif. Sehingga alokasi dana APBN atau APBD itu dapat memberikan kontribusi baik lagi kepada masyarakat,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan agar efisiensi dalam pemilihan program kegiatan. Sehingga, program kegiatan akan efektif sesuai dan menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Kemudian, pilihan-pilihan kegiatan yang lebih bersifat lebih terfokus dan lebih tidak istilahnya tidak kegiatan yang lebih efektif ya tidak bocor kemudian juga tidak yang langsung menyentuh dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan itu yang menjadi kunci yang mungkin beliau sudah mengingatkan kepada kita semua,” ujar Velix.
Prabowo, kata Velix, juga memberikan wejangan bahwa Kepala Daerah memiliki potensi aset yang harus dijaga, khususnya dalam segi sumber daya alam. “Kita harus jaga, kita harus optimalkan menjadi sebuah potensi yang harus kita olah menjadi asetnya nasional ataupun asetnya daerah bahwa ini bangsa yang besar,” tuturnya.
Terakhir, Velix mengatakan Prabowo memberikan arahan kepada Kepala Daerah untuk melakukan langkah terobosan gerakan audit, evaluasi terhadap pengelolaan sumber daya alam khususnya kelapa sawit di Indonesia.
“Untuk menata melakukan evaluasi tentang kebijakan inti dan plasma yang betul-betul realistis dengan skema kebijakan apa ini pengelolaan kelapa sawit. Itu hanya menjadi salah satu contoh bahwa ada pengelolaan sumber daya alam yang tidak tepat selama ini, hasil aset nasional yang digunakan oleh berbagai pihak yang kurang yang kurang tepat di dalam mengelola sumber daya alam itu. Itu beliau yang paling terakhir,” kata dia.
(Febrina Ratna)