Perjuangkan Perlindungan Anak, Fraksi PKS Bertandang ke Markas PBB

Fraksi PKS bertandang ke Markas PBB (Foto: Ist/Okezone)

JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini bersama delegasi bertemu Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk isu kekerasan terhadap anak, Pablo Espienella, di markas besar PBB, New York. Pertemuan itu, membahas berbagai isu perlindungan dan kesejahteraan anak meliputi masalah-masalah kesehatan.

Kemudian, isu pendidikan, serta kemajuan anak-anak di berbagai negara khususnya di Indonesia untuk mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik dan ramah untuk anak. 

Jazuli menekankan, komitmen Fraksi PKS terhadap perlindungan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, kesejahteraan anak memegang peran penting dalam membentuk masa depan dunia dan peradaban manusia. 

Ia menegaskan, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak-hak terbaik mereka, termasuk tumbuh kembang yang optimal dan perlindungan dari kekerasan.

Sebagai wakil rakyat, Fraksi PKS turut berperan dalam menyusun kebijakan, menetapkan anggaran, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan terkait kesejahteraan anak. 

"Sementara dalam kerangka kebijakan global, Fraksi PKS juga aktif mendorong kerjasama dan kolaborasi di antara negara-negara dan organisasi internasional dalam mewujudkan kualitas perlindungan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak baik di Indonesia maupun di bebagai negara," kata Jazuli dalam keterangannya, Sabtu (14/12/202).

Jazuli juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas negara dan kolaborasi dengan organisasi internasional demi meningkatkan perlindungan anak secara global. PBB bersama-sama UNICEF memiliki peran dan tugas mulia untuk melindungi dan mewujudkan kesejahteraan anak anak di dunia.

"Fraksi PKS mengapresiasi dan terus mendukung Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk isu kekerasan terhadap anak yang bersama-sama badan lain seperti UNICEF melakukan berbagai upaya advokasi, perlindungan, dan pemajuan kesejahteraan bagi anak-anak di berbagai negara serta terus mengupayakan agar anak menjadi prioritas kebijakan global," katanya.