Jakarta -
PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) buka suara terkait penyebab kemacetan yang sempat terjadi di Tol Wiyoto mengarah ke Tanjung Priok. Dikatakan kemacetan terjadi imbas peningkatan volume bongkar muat truk di area pelabuhan.
"Kepadatan lalu lintas pada Tol Tanjung Priok arah Pelabuhan disebabkan oleh meningkat/tingginya mobilitas kendaraan truck trailer yang tidak dapat masuk ke area Pelabuhan," kata Kepala Departemen Corporate Communication Madeline D. Rusli kepada detikcom, Jumat (18/4/2025).
"Antrian truck trailer tersebut sudah sampai di sekitar luar Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini berdampak besar terhadap kepadatan lalu lintas di Tol Dalam Kota," terangnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya kepadatan antrean truk ini sejak Rabu (16/4) malam sekitar pukul 22.23 WIB. Kemudian, CMNP sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kepadatan.
Upaya tersebut mulai dari penyampaian informasi arus lalu lintas hingga rekayasa di pintu keluar Tol Plumpang, Tanjung Priok 1 serta pintu keluar Kebon Bawang oleh Petugas dilapangan yang bekerja sama dengan kepolisian.
"Mengatasi kondisi kepadatan lalu lintas dengan memberikan informasi lalu lintas melalui Variable Message Signs (VMS), melakukan pemantauan melalui CCTV, melakukan rekayasa lalu lintas lalu lintas di beberapa pintu keluar Tol," papar Madeline.
Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo juga sudah buka suara terkait penyebab kemacetan parah di sejumlah jalur menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.
Dikatakan kondisi ini disebabkan oleh peningkatan arus barang peti kemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery. Sehingga sejumlah jalur mengalami kemacetan, di antaranya macet di Jalan Yos Sudarso hingga Jalan Tol Wiyoto Wiyono arah Tanjung Priok.
"Betul (macet disebabkan peningkatan volume bongkar muat petikemas). Volume kegiatan receiving delivery lagi tinggi, khususnya di NPCT1 (New Priok Container Terminal One)," kata Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Chandra Irawan saat dihubungi detikcom, Kamis kemarin.
Lebih lanjut, Chandra menjelaskan, terjadi peningkatan volume bongkar muat hampir 100% di NPCT1 (New Priok Container Terminal One). Biasanya, secara rata-rata jumlah truk yang masuk kurang dari 2.500 truk.
"Namun hari ini mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1. Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala," ungkapnya.
Di samping itu, tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di gate pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok. Dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala.
(igo/fdl)