Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan utama pemerintah berencana mengalihkan aset negara di Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Selama ini aset-aset tersebut dikelola oleh kementerian yang dipimpin Prasetyo lewat skema Badan Layanan Umum (BLU). Nah, Prasetyo menilai meski selama ini pengelolaannya berjalan lancar namun ada beberapa hal belum optimal dan perlu dibenahi lebih lanjut. (Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
"Tentu gini kalau berjalan lancarnya iya, tetapi setelah satu coba kita pelajari di situ kami merasa ada sesuatu yang perlu kita benahi di situ," ungkap Prasetyo saat berbincang bersama wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)
Hal yang belum optimal itu, kata Prasetyo, misalnya bentuk-bentuk kerja sama bisnis. Selama ini bentuk kerja sama bisnis yang ada untuk GBK dan Kemayoran nampak belum optimal. "Misalnya dari sisi bentuk-bentuk kerja sama yang menurut kami dari hasil analisa kita, kita menggunakan tim audit internal BBKP bahwa hasilnya belum optimal," ujar Prasetyo. (Andhika Prasetia/detikcom)
Nah harapannya setelah dikelola Danantara, GBK dan Kemayoran bisa makin menguntungkan dari sisi bisnis. Sebab, Danantara memiliki spesialisasi bisnis yang jauh lebih mumpuni. (Andhika Prasetia/detikcom)
"Jadi kita berharap kalau kemudian ini kita semua cara berpikirnya sama dengan BUMN, kita serahkan ke Danantara, kita berharap bisa dikelola oleh teman-teman di Danantara yang jauh lebih profesional sehingga memberikan keuntungan yang jauh lebih besar kepada bangsa dan negara kita," papar Prasetyo. (Andhika Prasetia)
Prasetyo juga memastikan Hotel Sultan yang masuk dalam Kompleks GBK juga akan masuk dalam pengelolaan Danantara. Perihal sengketa hotel Sultan yang saat ini masih bergulir, dia tak mau banyak bicara, semua tinggal menunggu waktu penyelesaian sengketanya saja. (Shafira Cendra Arini/detikcom)
"Dengan GBK yang di dalamnya Hotel Sultan tentu menjadi bagian. Ini seluruh kawasan GBK itu akan sedang proses akan diserahkan juga pengelolaannya ke Danantara," sebut Prasetyo. (Grandyos Zafna/detikcom)
Selain itu, ada juga rencana Danantara akan mengelola aset Taman Mini Indonesia (TMII). Namun, dia menegaskan saat ini masih memprioritaskan GBK dan Kemayoran terlebih dahulu. (Grandyos Zafna/detikcom)
"Ada rencana (TMII), tetapi memang sekali lagi belum. Ini baru GBK, kemudian Kemayoran, karena itu kan aset-aset yang ada di bawah Kementerian Sekretariat Negara," kata Prasetyo. (Pradita Utama/detikcom)