MUI Gunakan AI, Gandeng Influencer untuk Optimalkan Dakwah

3 hours ago 4

JAKARTA – Di era digital saat ini, optimalisasi media sebagai wadah dakwah dapat memberikan manfaat besar untuk menyampaikan pesan-pesan agama. Untuk mencapai tujuan tersebut, Majelis Ullama Indonesia (MUI) melalui Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom), akan menggunakan teknologi yang ada, termasuk kecerdasan buatan.

Peran penting media dalam dakwah ini ditekankan Ketua Umum MUI, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun dalam pertemuan "Optimasi Media Majelis Ulama Indonesia Komisi Infokom MUI Se-Indonesia" di Jakarta pekan ini.

“Dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat bisa dengan mudah belajar agama lewat media sosial seperti YouTube, TikTok, atau Instagram. Ini membawa manfaat besar, tapi juga menantang kita, khususnya MUI, untuk tetap relevan dalam menyampaikan pesan-pesan agama,” jelas Kiai Faiz dalam sambutannya, Rabu, (13/11/2024).

Lebih lanjut, Kiai Faiz menyampaikan bahwa kendala bahasa yang kerap menjadi hambatan dalam dakwah, bisa diatasi melalui penggunaan terknologi kecerdasan buatan (AI). Dengan memanfaatkan AI, dakwah akan bisa diinterpretasi langsung ke berbagai bahasa.

"Jika teknologi ini berkembang dengan baik, kita bisa menyampaikan dakwah lintas negara tanpa khawatir soal kendala bahasa," imbuhnya.

Namun, Kiai Faiz mengingatkan mengenai kekhawatiran terkait akurasi dan kebenaran informasi yang didapat dari penggunaan AI dalam dakwah.

"Dengan adanya teknologi seperti AI, kita perlu hati-hati. Apakah yang berbicara benar-benar manusia atau hanya teknologi? Ini tantangan yang harus kita hadapi di masa depan," tuturnya.

Sebagai langkah konkret untuk menjawab tantangan ini, Kiai Faiz bersama Komisi Infokom MUI DKI Jakarta akan terus mengembangkan strategi dakwah yang memanfaatkan media modern. Ia menyatakan bahwa metode penyampaian pesan harus lebih adaptif dan menarik bagi generasi saat ini.

Dalam acara tersebut, Kiai Faiz juga memaparkan pengalamannya berkolaborasi dengan komika Abdur Arsyad sebagai contoh pendekatan dakwah yang relevan.

"Saat ini, era dakwah bukan lagi hanya di mimbar. Banyak orang kini tertarik pada konten yang singkat, lucu, dan informatif. Dengan kolaborasi dakwah dan hiburan, kita bisa menyampaikan pesan agama dengan cara yang lebih mudah diterima masyarakat,” ujarnya.

Kiai Faiz berharap agar MUI di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dakwah.

"Dakwah yang hanya terfokus pada fatwa dan kajian kitab sudah tidak cukup. Kita harus menguasai media, pola komunikasi, dan penyampaian pesan yang relevan dengan perkembangan zaman," tandasnya.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan Infokom MUI dari berbagai daerah ini diakhiri dengan komitmen untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan dakwah berbasis media.

"MUI harus memprioritaskan komunikasi dan informasi. Jika tidak, kita bisa tertinggal jauh. Maka dari itu, saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan bidang ini," pungkasnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dka.-)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |