.png)
1 month ago
21
Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Kamis, 06 Maret 2025 |17:54 WIB
Profil Desy, lulusan Hotel Management yang rela tinggalkan Korea demi MasterChef Indonesia Season 12. (Foto: MCI)
DESY Caroline adalah lulusan Sarjana Hotel Management (Culinary Arts) dari Universitas Bina Nusantara (Binus), salah satu kampus ternama di Jakarta Barat. Selama empat tahun menempuh pendidikan di sana, dia terus mengasah keterampilannya di dunia kuliner dan mulai menatap impian besar berkarier di industri kuliner Korea Selatan.
Impian tersebut akhirnya terwujud. Desy berhasil terbang ke Korea untuk mengejar mimpinya. Namun agar dapat benar-benar bekerja di industri kuliner Negeri Ginseng, dia harus lebih dulu menjalani kuliah bahasa Korea sebagai salah satu persyaratan.
Namun, rencananya berubah setelah dia melihat peluang lebih besar di MasterChef Indonesia Season 12. Sejak lama, Desy memang bermimpi untuk bisa berkompetisi di ajang memasak paling bergengsi di Indonesia. Saat kesempatan itu datang, dia tak mau menyia-nyiakannya, meskipun harus mengambil keputusan besar.
Saat itu, sisa kuliahnya di Korea hanya tinggal tujuh hari, tetapi Desy memilih untuk meninggalkan pendidikannya dan segera kembali ke Indonesia demi mengikuti audisi MasterChef Indonesia. Dengan rasa optimisme yang tinggi, dia berjuang hingga detik terakhir. Bahkan dalam perjalanan pulang ke Jakarta, Desy menyusun konsep menu audisinya di dalam pesawat, demi memastikan dirinya siap menghadapi tahap seleksi. Dia hampir saja terlambat untuk mengikuti audisi offline, Desy rela menyiapkan konsep menu yang dia buat di audisi offline dalam pesawat saat perjalanan dari Korea menuju Jakarta.
Keputusan berani ini menjadi bukti tekadnya yang kuat untuk sukses di dunia kuliner. Kini, Desy berjuang di MasterChef Indonesia Season 12, membawa ambisi besar untuk membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian dalam mengambil keputusan bisa membuka jalan menuju kesuksesan.
"Jujur saya nggak mikir, saya nggak lolos. Ngapain saya mikir kayak gitu. Udah jauh-jauh datang, jadi saya mikirnya harus lolos. Saya percaya, kalau kita piker yang baik-baik, yang positif, semua itu akan balik ke kita," tutur Desy saat diwawancara Okezone.com di Jakarta belum lama ini.
Pekerjaan
Sebelum berhasil terbang ke Korea Selatan, impian Desy Caroline sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Kondisi yang penuh ketidakpastian membuatnya harus menunda keberangkatannya, meski keinginannya untuk berkarier di industri kuliner Korea begitu besar.
Di tengah situasi tersebut, perempuan berusia 27 tahun ini iseng-iseng melamar pekerjaan ke beberapa negara. Tak disangka, keisengannya itu justru berbuah manis. Desy diterima bekerja di salah satu resor eksklusif di Maldives, sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia, di selatan Sri Lanka dan India.
Menariknya, saat banyak negara mengalami lockdown dan aktivitas ekonomi terhenti, Maldives tetap beroperasi seperti biasa. Virus Covid-19 tidak masuk sama sekali ke negara tersebut, sehingga kehidupan di sana berlangsung normal tanpa penggunaan masker maupun pembatasan sosial.
Melihat peluang besar ini, Desy pun menerima tawaran tersebut dan menjadikannya sebagai batu loncatan dalam kariernya. Dia bekerja di bagian restoran, khususnya dalam pembuatan berbagai jenis hidangan pastry untuk para tamu.
Meski awalnya mengalami culture shock, Desy perlahan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan terus mengembangkan keterampilannya. Dia bekerja di Maldives selama delapan bulan, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan dan mengejar impian awalnya.
Kini, setelah berbagai pengalaman berharga yang telah dia jalani, Desy berjuang di MasterChef Indonesia Season 12, membawa tekad kuat untuk meraih kesuksesan di dunia kuliner.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita lifestyle lainnya
