Metode Just in Time Adalah: Definisi, Contoh, dan Manfaatnya bagi Pengusaha

7 hours ago 1

Pada metode just in time (JIT), produksi barang hanya dilakukan saat dibutuhkan, atau ketika terdapat permintaan dari konsumen.

 Freepik)

Metode Just in Time Adalah: Definisi, Contoh, dan Manfaatnya bagi Pengusaha. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Metode just in time adalah metode manajemen produksi yang dikembangkan oleh perusahaan otomotif di Jepang pada tahun 1970-an. Penerapan metode ini dapat mengurangi waktu produksi dan biaya penyimpanan. 

Pada metode just in time (JIT), produksi barang hanya dilakukan saat dibutuhkan, atau ketika terdapat permintaan dari konsumen. Melansir Majoo Indonesia (16/1), tujuan penerapan metode JIT adalah untuk mengoptimalkan efisiensi produksi, baik dari segi waktu, biaya, dan bahan baku. 

Metode just in time mengurangi kegiatan tidak penting yang tidak menambah nilai tambah dalam proses produksi, tetapi secara bersamaan memperhatikan kualitas barang agar tetap sesuai standar. 

Konsep JIT berfokus pada beberapa prinsip utama, yakni: 

  1. Produksi tepat waktu, yakni hanya memproduksi barang yang dibutuhkan sesuai permintaan, dalam kuantitas yang dibutuhkan, dan waktu yang tepat 
  2. Pengurangan persediaan, yakni mengurangi jumlah barang dalam inventaris gudang sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan barang yang disimpan
  3. Penghapusan pemborosan, dilakukan dengan mengidentifikasi dan menghapus semua bentuk pemborosan pada proses produksi. Mulai dari waktu tunggu, kelebihan persediaan, dan proses-proses yang tidak efisien
  4. Peningkatan kualitas, dilakukan dengan memastikan setiap tahapan produksi menghasilkan barang berkualitas tinggi, sehingga produk cacat berkurang
  5. Kolaborasi dengan pemasok, yakni menjalin hubungan erat dengan pemasok untuk memastikan bahan baku tersedia sesuai waktu yang dibutuhkan tanpa harus menyimpan dalam jumlah besar

Konsep JIT ini dapat menjadi manfaat bagi produsen jika terlaksana dengan baik. Dari segi waktu produksi, waktu yang dihabiskan untuk proses akan lebih efisien. Dari segi biaya, produsen dapat menekan pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya tidak begitu diperlukan. 

Metode Just in Time Adalah: Contoh Tahapan, Kekurangan, dan Kelebihannya

Meskipun metode ini diklaim bertujuan dan berfungsi untuk mengpoptimalkan produksi dan biaya produksi, ada kekurangan yang mesti dipertimbangkan. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan metode just in time

Kelebihan

  • Mempertahankan siklus produksi yang lebih teratur dan kualitas produksi sesuai standar
  • Meningkatkan rasio return on investment dengan mengurangi potensi pembengkakan biaya dari penyimpanan barang
  • Meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu 
  • Mencegah terjadi kesalahan saat produksi, penyimpanan stok di gudang, dan distribusi ke konsumen
  • Meningkatkan manajemen pengelolaan inventaris 

Kekurangan 

  • Ada potensi penurunan margin ketika harga bahan baku naik secara tidak terduga
  • Ada peluang perkiraan yang tidak akurat, sehingga berpengaruh pada manajemen inventaris
  • Jika terjadi gangguan pada supply chain, maka proses produksi akan tertunda dan waktu tunggu justru akan bertambah 

Contoh penerapan metode produksi just in time dapat dilihat ketika produsen hanya memproduksi barang sesuai jumlah permintaan pelanggan, atau ketika produsen hanya memproduksi pesanan dalam jumlah kecil untuk mencegah penumpukan persediaan. 

Produsen yang menerapkan just in time juga menjaga persediaan di gudang seminimal mungkin tanpa mengurangi kemampuan memenuhi permintaan, memanfaatkan sistem yang canggih dan efisien untuk memantau dan  mengelola persediaan secara real time

Mereka juga akan membangun hubungan yang erat dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan baku sesuai waktu, bahkan menggunakan sistem pasokan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi produksi. 

Itulah penjelasan tentang metode just in time adalah, berikut penjelasan dan contoh-contohnya. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |