5 Dampak Pembukaan Keran Impor pada UMKM, Wajib Diketahui Pelaku Usaha

4 hours ago 2

Ada manfaat dan kerugian dari impor. Manfaatnya, impor mempermudah pelaku industri skala besar untuk memperoleh bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau.

 Freepik)

5 Dampak Pembukaan Keran Impor pada UMKM, Wajib Diketahui Pelaku Usaha. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa saja dampak pembukaan keran impor pada UMKM? Merespons tarif resiprokal yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Indonesia berencana untuk menghapus kuota impor dalam rangka mengurangi hambatan dagang. 

Impor adalah kegiatan pembelian barang dari luar negeri. Ada manfaat dan kerugian dari impor. Manfaatnya, impor mempermudah pelaku industri skala besar untuk memperoleh bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau. 

Namun dampak negatifnya, impor atas barang-barang kebutuhan pokok di waktu yang tidak tepat justru dapat membuat harga barang jatuh di pasaran. Contohnya, impor beras di saat pasokan beras dalam negeri masih aman. 

Atau impor pakaian jadi dengan harga beli yang sangat murah di saat industri tekstil mampu memproduksi barang yang sama, tetapi karena biaya produksi tidak dapat ditekan, harga jualnya lebih mahal dibanding pakaian impor. 

Akibatnya, konsumen lebih melirik pakaian impor dibanding pakaian produksi dalam negeri. Industri tekstil adalah salah satu sektor yang menanggung beban berat dari impor pakaian jadi berharga murah. 

Dampak Pembukaan Keran Impor Terhadap UMKM 

Merespons rencana pembukaan keran impor tersebut, Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM Dr. Hempri Suyatna S.Sos., M.Si., mengatakan rencana tersebut harus ditinjau ulang untuk mengetahui dampaknya bagi pelaku usaha kecil dan menengah. 

Melansir laman resmi UGM (21/4), Hempri mengatakan dalam jangka panjang penghapusan kuota impor dapat dimaknai sebagai pembukaan keran impor besar-besaran, dan pada akhirnya dapat mengancam UMKM. 

Sebab impor berarti memasukkan produk-produk luar negeri, sementara saat ini produk UMKM Indonesia belum mampu bersaing secara global. Sehingga pelaku UMKM berisiko tidak dapat bersaing dengan produk yang masuk ke pasar Indonesia. 

Impor yang kurang tepat—apalagi dari produsen yang menerapkan predatory pricing atau harga sangat murah—dapat meningkatkan persaingan di pasar. Akibatnya pangsa konsumen pelaku UMKM perlahan tergerus. 

Lalu akan berdampak pada penurunan omzet dan berlanjut pada penurunan produksi. Sementara penurunan produksi dapat berdampak luas, hingga ke pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian atau semua karyawan. 

Sebagai kesimpulan, berikut dampak pembukaan keran impor terhadap UMKM: 

  • Kesulitan bersaing dengan produk impor 
  • Kehilangan pangsa konsumen 
  • Penurunan omzet
  • Penurunan tingkat produksi 
  • Penurunan lapangan kerja

Oleh sebab itu, kebijakan terkait impor perlu dibuat dengan pertimbangan matang. Karena impor tetaplah berguna untuk sebagian produsen, tetapi bila dilakukan tanpa batasan akan merugikan pelaku usaha kecil. 

Itulah penjelasan singkat tentang dampak pembukaan keran impor terhadap UMKM.


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |