Mengapa emas 24K kurang layak dijadikan perhiasan? Ada sejumlah alasan yang membuat emas dengan kadar tersebut kurang cocok jadi perhiasan.
Mengapa Emas 24K Kurang Layak Dijadikan Perhiasan? Ternyata Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Mengapa emas 24K kurang layak dijadikan perhiasan? Ada sejumlah alasan yang membuat emas dengan kadar tersebut kurang cocok jadi perhiasan.
Emas 24K adalah emas murni dengan kadar emas mencapai 99,9 persen. Dalam sistem karat, emas 24K (24 karat) adalah standar tertinggi karena tidak dicampur dengan logam lain, sehingga disebut juga sebagai emas murni atau fine gold.
Emas murni ini kerap jadi pilihan menarik untuk investasi karena harganya yang cenderung stabil. Meski demikian, emas 24K cenderung kurang cocok sebagai perhiasan. Lantas, mengapa emas 24K kurang layak dijadikan perhiasan? Berikut IDXChannel merangkum beberapa alasannya.
Alasan Mengapa Emas 24K Kurang Layak Dijadikan Perhiasan
Beberapa alasan mengapa emas 24K kurang layak dijadikan perhiasan antara lain sebagai berikut.
1. Terlalu Lunak
Emas murni (24K) adalah emas tanpa kandungan logam lainnya. Emas murni ini merupakan logam yang memiliki sifat yang sangat lunak dan mudah tergores atau tertekuk. Padahal, dalam kondisi sehari-hari, perhiasan emas harus bisa bertahan dari benturan, goresan, dan tekanan. Karena itulah, jika perhiasan menggunakan emas 24K maka akan cepat rusak dan berubah bentuk ketika digunakan dalam aktivitas normal.
2. Kurang Tahan Lama
Karena kelunakannya, perhiasan emas 24K juga akan lebih cepat aus dan kehilangan bentuknya seiring waktu. Dalam penggunaan jangka panjang, perhiasan dari emas 24K cenderung mengalami penyok, bengkok, atau tergores sehingga tampilannya tidak lagi menarik.
3. Tidak Dapat Menahan Batu Permata dengan Baik
Biasanya, perhiasan akan dipasangi batu permata seperti berlian, safir, atau zamrud untuk mempercantik modelnya. Jika perhiasan menggunakan emas 24K, maka emas tersebut tidak cukup kuat untuk menahan batu permata dengan aman. Logam yang terlalu lunak tidak bisa memberikan cengkeraman yang kokoh, sehingga ada risiko batu permata lepas dari tempatnya.
4. Tampilan yang Kurang Stabil
Emas murni memiliki warna kuning yang sangat cerah, namun ketika dibuat menjadi perhiasan, warnanya bisa terlalu mencolok dan tidak terlihat natural bagi sebagian orang. Banyak orang lebih menyukai emas dengan warna yang lebih lembut dan berkilau seperti emas 18K atau emas putih yang dicampur dengan logam lain.
5. Harga yang Mahal
Emas 24K memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas karat lebih rendah, seperti emas 18K atau 14K. Menggunakan emas 24K untuk perhiasan akan menaikkan harga produk, tetapi tidak memberikan manfaat tambahan dari segi kekuatan atau daya tahan.
6. Tidak Mudah Dibentuk Menjadi Desain yang Lebih Kompleks
Karena sifat lunaknya, emas 24K akan lebih sulit untuk diproses menjadi desain perhiasan yang rumit dan detail. Pengerjaan perhiasan dengan desain yang kompleks membutuhkan logam yang memiliki kekuatan dan kelenturan yang lebih baik, sehingga sering kali digunakan campuran logam lain (alloy) seperti perak, tembaga, atau nikel.
Itulah beberapa alasan mengapa emas 24K kurang layak dijadikan perhiasan, yakni karena terlalu lunak, mudah tergores, dan tidak tahan lama. Adapun beberapa alternatif perhiasan emas yang cukup populer dengan kadar emas yang cukup dan harga yang cenderung stabil adalah emas 18K (75 persen emas murni) dan 14K (58,5 persen emas murni). Selain tampilan yang cantik, emas dengan kadar tersebut juga dinilai lebih tahan lama.