Likuiditas Perbankan Makin Ketat, Pertumbuhan Kredit Diproyeksi Melambat

1 month ago 21

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan semakin berat ke depannya.

 MNC Media.

Likuiditas Perbankan Makin Ketat, Pertumbuhan Kredit Diproyeksi Melambat. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan semakin berat ke depannya. Hal ini karena likuiditas perbankan semakin ketat.

Andry menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan kredit yang semakin tinggi tidak sebanding dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Bahkan sejak fase recovery covid-19, pertumbuhan DPK tidak bisa mengejar pertumbuhan penyaluran kredit.

"Memang beberapa tahun terakhir, memang pertumbuhan kredit itu relatif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dari DPK. Setiap ada recovery pertumbuhan DPK pasti tidak mampu mengejar pertumbuhan kredit," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Andry menjelaskan, likuiditas perbankan yang ketat salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan di angka 5 persen. 

"Memang yang kita lihat di sini, pertumbuhan ekonomi tidak bisa mengerek kepada inklusifitas, sehingga DPK kita seperti itu," kata dia.

Selain itu, pengetatan likuiditas juga diperparah sejak adanya disparitas antara kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat dengan Bank Indonesia yang relatif lebih rendah.

"Ini adalah kemudian salah satu masalah yang relatif struktural, karena kalau kita tidak selesaikan, dalam beberapa tahun ke depan, ini akan membatasi pertumbuhan kredit perbankan," tuturnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |