Kemenag Bahas Peningkatan Layanan Haji 2025 di Saudi

3 months ago 45

Pada 2023, dana efisiensinya lebih Rp1 trilliun. Pada 2024, dana efisiensi lebih Rp600 milliar.

MNC Media)

Kemenag Bahas Peningkatan Layanan Haji 2025 di Saudi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i bertolak dari Jakarta menuju Saudi Arabia pada Minggu (12/1/2025). 

Wamenag akan bergabung bersama Menag Nasaruddin Umar yang sudah berangkat lebih dulu untuk berjuang merealisasikan amanah Presiden RI Prabowo Subianto dalam musim haji 1446 H/ 2024 M.

“Dari awal Saya memang berjuang untuk satu hal yaitu merealisasikan amanah Presiden RI Pabowo Subianto dalam musim haji 2024 M. Bahwa amanah Beliau adalah pelayanan yang lebih baik dan ongkos haji yang lebih murah,” kata Romo Muhammad Syafi’i, dalam keterangan pers Senin (13/1/2025).

“Ada yang meragukan dengan turunnya ongkos haji akan terjadi pula penurunan pelayanan. Karena ada istilah ada harga ada barang. Tapi saya justru melihat sebaliknya, apa itu? Asumsi dana efisiensi yang cukup besar, itu menunjukkan bahwa ongkos haji masih bisa diefisiensikan dan diefektifkan,” kata Wamenag Romo Muhammad Syafi’i.

Apa itu dana efisiensi? Wamenag Romo Muhammad Syafi’I pun menjelaskan bahwa dana efisiensi adalah selisih antara jumlah harga yang di dalam kontrak dengan harga yang sebenarnya yang dibayarkan jamaah. 

Pada 2023, dana efisiensinya lebih Rp1 trilliun. Pada 2024, dana efisiensi lebih Rp600 milliar. Inilah faktanya, bahwa diperlukan kejelian dan kecermatan, agar perencanaan tepat sasaran.

“Itulah kenapa Saya mengatakan penurunan ongkos haji itu sebuah keniscayaan. Faktor lain yang membuat ongkos haji turun adalah dengan makin banyaknya perusahaan yang menawarkan jasa. Ini artinya, ketika ada permintaan yang besar otomatis harga kompetitif,” kata Wamenag Romo Muhammad Syafi’i.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melihat dan belajar dari sukses story para pemberi jasa layanan selama memberikan pelayanan kepada Jamaah haji.

“Kita belajar dari sukses story mereka dalam melayani haji di negara lain. Masih ada hal lain yakni pajak yang cukup tinggi, lalu hotel-hotel sudah dikontrak, dan posisi Armuzna yang sudah disetujui, serta katering-katering yang kemaren berhasil kita turunkan. Saat ini, kita mau verifikasi terakhir, agar benar-benar pelayan kepada jamaah maksimal,” ujarnya.

Selama di Saudi Arabia akan bertemu otoritas bandara, baik di Jeddah maupun Madinah. Bahkan, lanjut Wamenag, bila perlu dengan Walikota dan Menteri Haji. Sehingga ada kesamaan pemahaman dan tindakan dalam melayani Jamaah haji Indonesia.

“Saya baru pertama kali melayani sebagai pejabat Kemenag. Saya perlu pahami fakta di lapangan. Semoga perjalanan ini menambah informasi, sebagai bahan untuk mengambil kebijakan yang lebih baik untuk umat dan masyarakat,” kata Wamenag.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |