Investasi global dalam energi bersih dan infrastruktur diprediksi mencapai rekor USD2 triliun sepanjang tahun ini (asumsi kurs Rp31.510,85 triliun).
Ilustrasi pemanfaatan energi bersih dengan turbin angin. (Foto: Pixabay)
IDXChannel – Investasi global dalam energi bersih dan infrastruktur akan mencapai rekor USD2 triliun sepanjang tahun ini. Jumlah itu setara dengan asumsi kurs Rp31.510,85 triliun.
Prediksi itu diungkapkan Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB, Simon Stiell, awal pekan ini. Menurut dia, masyarakat global harus terus mengawal agar target untuk menjaga suhu rata-rata dunia pada atau di bawah 15 derajat Celsius tetap terjaga.
"Dan bahkan ketika suhu meningkat, penerapan perjanjian kita harus mengembalikannya. Investasi energi bersih dan infrastruktur akan mencapai USD2 triliun pada 2024. Hampir dua kali lipat dari bahan bakar fosil," kata Stiell pada sesi pembukaan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP29) di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).
Dia menuturkan, transisi menuju energi bersih dan ketahanan iklim tidak dapat dihentikan. Masyarakat dunia harus bersama-sama berkontribusi untuk mempercepat transisi tersebut dan memastikan manfaatnya yang besar bisa dirasakan oleh semua negara dan semua orang.
Dalam mewujudkan misi tersebut, kata dia, harus ada sejumlah target yang disepakati bersama. Dengan kata lain, setiap program harus dijalankan secara terukur.
"Anda tidak dapat mengelola apa yang tidak Anda ukur. Dan kita perlu tahu apakah kita berada di jalur yang benar untuk meningkatkan ketahanan. Dan kita harus terus meningkatkan mekanisme baru untuk dukungan finansial dan teknis atas kerugian dan kerusakan," ujar Stiell.