Ini Penampakan Senjata Laser Baru yang Diklaim Israel Mampu Lindungi Mereka dari Serangan

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Kementerian Pertahanan Israel pada Ahad (28/12/2025) mengumumkan bahwa mereka telah mengoperasikan sistem pertahanan laser pertama yang dikenal sebagai "Iron Beam" (Sinar Besi) untuk menghadapi ancaman udara atau rudal.

Sistem ini diserahkan kepada Angkatan Udara Israel dalam upacara resmi di Israel utara oleh pengembang utamanya, yaitu Departemen Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan dan Perusahaan Industri Pertahanan Rafael.

Dikutip dari Aljazeera, Senin (29/12/2025), Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengatakan dalam upacara tersebut, "Untuk pertama kalinya di dunia, sistem pencegatan laser berdaya tinggi mencapai tahap kesiapan operasional penuh dan berhasil melakukan beberapa operasi pencegatan."

Katz menambahkan, "Pencapaian luar biasa ini mengirimkan pesan yang tegas kepada musuh-musuh kita, baik yang dekat maupun yang jauh: jangan uji kami, atau konsekuensinya akan sangat buruk."

Sementara itu, Ketua Dewan Direksi Perusahaan "Rafael" Yuval Steinitz mengatakan Israel menjadi negara pertama di dunia yang menyebarkan sistem laser operasional untuk mencegat ancaman udara, termasuk rudal dan peluru kendali.

Sistem laser ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tentara pendudukan Israel dalam mencegat proyektil, dan akan ditambahkan ke sistem pertahanan udara lainnya yang dimilikinya, terutama "Iron Dome".

"Iron Dome" memberikan perlindungan jarak pendek terhadap rudal dan peluru, sedangkan sistem "David's Sling" dan generasi rudal "Arrow" (Panah) Israel-Amerika dirancang untuk mencegat rudal balistik.

Selama perang 12 hari antara Iran dan Israel pada bulan Juni, sistem pertahanan rudal Israel gagal mencegat semua rudal balistik yang diluncurkan Teheran ke arah Israel.

Israel kemudian mengakui bahwa lebih dari 50 rudal menghantam sasaran selama perang tersebut, yang mengakibatkan 28 orang tewas.