Semakin tinggi puncak kesuksesan, maka semakin besar pula biaya pengorbanan yang harus dibayarkan.
Harga yang Perlu Dibayar Untuk Sukses, Sanggupkah Anda Membayarnya Demi Kesuksesan? (Foto: Freepik)
IDXChannel—Ada harga yang perlu dibayar untuk sukses, karena sukses tidak datang secara instan. Oleh sebab itu, kesuksesan selalu diidentikkan dengan pengorbanan yang harus ditempuh seseorang untuk meraihnya.
Kesuksesan ada harganya, dan harga ini harus dibayar dengan beragam biaya. Biaya yang dimaksud tak hanya berupa materi, tetapi juga berupa waktu, tenaga, kesehatan, dan sebagainya.
Tiap-tiap pekerjaan memiliki nilai pengorbanan yang berbeda satu sama lain. Namun yang jelas, semakin tinggi puncak kesuksesan, maka semakin besar pula biaya pengorbanan yang harus dibayarkan.
Harga kesuksesan pun tak hanya dibayar saat individu berupaya meraih keberhasilan, pengorbanan-pengorbanan itu tetap harus dibayar bahkan ketika individu telah mencapai kesuksesannya.
Harga yang Perlu Dibayar untuk Sukses, Pengorbanan Demi Mencapai Puncak
Waktu adalah salah satu harga yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan. Baik dalam merintis usaha hingga karier, individu akan menghabiskan banyak waktu. Banyak orang sukses merelakan waktunya demi kesuksesan.
Ada yang harus tidur lebih larut dibanding orang-orang biasa, namun bangun pun harus lebih pagi dari yang lain. Ada juga yang harus merelakan waktu untuk bermain, di saat teman-teman sebayanya menghabiskan waktu untuk bergaul.
Seorang pekerja di perusahaan akuntansi bisa kehilangan waktu untuk bersosialisasi dan tidur dengan cukup demi tumpukan pekerjaan, pekerja di perusahaan media bisa kehilangan waktu di akhir pekan demi produksi konten berita.
Sama halnya dengan seorang pengusaha rintisan. Meskipun banyak orang mengatakan menjadi pengusaha berarti menjadi bos dan dapat beraktivitas sesuka hati, nyatanya tetap ada waktu yang harus dikorbankan untuk merintis usahanya.
Seorang idola KPop harus merelakan masa remajanya dengan melatih bakat dan bekerja sejak remaja. Sekaligus mengorbankan tenaga dan pikiran, sebab perjalanan menuju popularitas tidak selamanya menyenangkan untuk dilalui.
Tenaga dan pikiran adalah hal kedua yang paling umum dikorbankan demi kesuksesan. Anda tidak bisa mencapai kesuksesan dengan bermalas-malasan, atau beraktivitas dengan kegiatan-kegiatan yang hanya menyenangkan hati sepanjang hari.
Belajar bukanlah hal yang menyenangkan, terlebih bagi individu dengan kesulitan untuk berkonsentrasi. Namun untuk meningkatkan keahlian, seorang individu harus mau mengorbankan kenyamanannya untuk belajar lebih ekstra.
Seorang atlet profesional jelas mengorbankan tenaga secara fisik untuk mencapai keahlian kinetiknya dalam latihan intensif selama bertahun-tahun, sebagian bahkan telah berlatih sejak usianya masih kecil.
Sementara pelaku usaha harus mau mengorbankan tenaga secara psikis untuk menghadapi proses perintisan usaha yang tidak mudah, menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu, juga persaingan dari kompetitor.
Secara bersamaan para pengusaha rintisan ini pun harus memiliki uang yang cukup untuk menghidupi diri sendiri. Belum lagi jika masih harus menghadapi cibiran dan tuntutan dari orang-orang terdekatnya.
Bahkan ketika Anda sukses pun, masih ada harga yang harus dibayar untuk tetap sukses. Jika Anda pekerja formal, hal yang harus Anda korbankan tetap sama, namun bisa jadi dengan harga yang lebih mahal.
Sama halnya dengan pelaku usaha, artis, atlet, dan profesi-profesi lainnya. Pelaku usaha lagi-lagi harus mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengembangkan bisnisnya. Artis harus mengorbankan privasinya di ruang publik, dan sebagainya.
Tidak ada kesuksesan tanpa biaya. Tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan tanpa sedikit pun pengorbanan. Kesuksesan memerlukan upaya yang harus konsisten dilakukan dari waktu ke waktu.
Itulah ulasan singkat tentang harga yang perlu dibayar untuk sukses.
(Nadya Kurnia)