ExxonMobil Siap Tambah Investasi di RI Rp480 Triliun untuk Bangun CCS dan Petrokimia

3 hours ago 1

ExxonMobil berkomitmen menambah investasinya di Indonesia hingga USD30 miliar atau setara Rp480 triliun.

 MNC Media)

ExxonMobil berkomitmen menambah investasinya di Indonesia hingga USD30 miliar atau setara Rp480 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - ExxonMobil berkomitmen menambah investasinya di Indonesia. Perusahaan raksasa migas asal Texas, AS tersebut berkomitmen menanamkan modalnya hingga USD30 miliar atau setara Rp480 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, ExxonMobil telah meneken kesepakatan dengan pemerintah Indonesia untuk menambah investasinya. 

Komitmen investasi jumbo itu akan dibagi ke dalam dua tahap, yakni USD15 miliar untuk membangun tempat penyimpanan karbon alias Carbon Capture and Storage (CCS) dan USD15 miliar lainnya untuk membangun pabrik petrokimia. Untuk tahap pertama, kata Airlangga, ExxonMobil akan mengeluarkan investasi USD10 miliar untuk CCS.

"Hari ini adalah penandatanganan MoU, salah satu proyeknya Carbon Capture Storage, dan industri di petrochemical, investasinya senilai USD10 miliar, dan ini tentu mendukung kebijakan hilirisasi Presiden, menciptakan lapangan pekerjaan, dan ini merupakan komitmen kepada pembangunan berkelanjutan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Airlangga menjelaskan CCS yang akan dibangun lewat investasi ExxonMobil ini memiliki kapasitas untuk menyerap hingga tiga juta ton Co2. Fasilitas ini sekaligus menjadi yang pertama dan terbesar di Indonesia.

"Di mana pembangunan CCS ini diharapkan bisa mengurangi Co2 emisi sebesar 90 persen, dan ini bisa menjadi project yang dalam tahapan menjadi proyek CCS pertama," katanya.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menambahkan, pada tahap awal penandatanganan MoU, investasi ExxonMobil untuk membangun fasilitas CCS sebesar USD10 miliar. Akan tetapi, jumlah tersebut akan bertambah menjadi USD15 miliar pada tahap berikutnya.

Sedangkan untuk rencana pembangunan pabrik petrokimia, ExxonMobil akan mengalokasikan USD15 miliar. Namun pembangunan pabrik ini bertahap setelah proyek CCS pertama rampung dikerjakan karena akan menyesuaikan dengan lokasi pembangunan.

Pria yang kerap disapa Susi itu mengatakan, pemerintah saat ini tengah mencari lahan untuk pembangunan fasilitas CCS. Wilayah yang dibidik meliputi wilayah perairan di Selat Sunda atau perairan Laut Jawa.

"Ini akan menjadi fasilitas CCS pertama dan terbesar di Indonesia nanti karena kapasitasnya 3 juta ton, itu rencana di (Cekungan) Sunda Asri, sedang mencari lokasi tepat, antara Selat Sunda dan Laut Jawa. Itu bisa dimasukkan ke dalam laut dan ke dalam bumi," kata Susi.

Sedangkan untuk pembangunan pabrik petrokimia, kata Susi, ExxonMobil memiliki permintaan agar dibangun tidak jauh dari lokasi CCS yang akan dibangun nantinya.

"Kita sedang membantu mencari lokasi industri petrochemical yang besar, kalau tidak salah mereka butuh sekitar 500-an hektare, di sekitar Jawa, mereka minta paling jauh 100 kilometer dari lokasi CCS," kata Susi.

Susi mengungkapkan, komitmen investasi ini merupakan proyek jangka panjang. Dengan demikian, proyek ini kemungkinan baru akan selesai pembangunannya dalam sepuluh tahun mendatang.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |