Indonesia dan Denmark menandatangani pembaruan kerja sama yang telah berjalan sejak 2015.
RI-Denmark Perluas Kerja Sama Energi, Dorong Pengembangan Teknologi Hijau. Foto: dok. Kementerian ESDM.
IDXChannel - Indonesia dan Denmark menandatangani pembaruan kerja sama yang telah berjalan sejak 2015. Langkah ini menandai satu dekade kolaborasi konkret di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi, sekaligus membuka peluang baru untuk pengembangan teknologi hijau di masa depan.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen sepakat memperluas ruang lingkup kerja sama melalui penandatanganan Protokol Perubahan dan tiga Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara pelaku usaha kedua negara.
"Penandatanganan MSP ini merupakan bagian perpanjangan apa yang telah dilakukan 10 tahun yang lalu. Dan kami sangat mengapresiasi selama kurang lebih 10 tahun pemerintah Indonesia dan Denmark telah melakukan banyak hal dalam melakukan kerjasama khususnya pengembangan energi dan lebih khusus lagi energi baru dan terbarukan," ujar Bahlil saat penandatanganan kerja sama di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Kedua Menteri menandatangani Protokol Perubahan Ketiga MSP tentang Energi Terbarukan dan Bersih, dan Konservasi Energi. Protokol ini memperpanjang masa berlaku MSP sebelumnya, dengan tujuan memperluas kegiatan di bawah program Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP).
"Kita tahu Denmark salah satu negara yang mempunyai pengalaman panjang dalam pengelolaan energi baru dan terbarukan, khususnya di bidang angin, mereka punya teknologi, punya pengalaman panjang, dan sekarang mereka mempunyai satu teknologi untuk menurunkan efisiensi terhadap pemakaian energi," kata Bahlil.