Di Depan Parlemen OKI, Prabowo Serukan Harus Keluar dari Kemiskinan!

4 hours ago 1

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan negara-negara Muslim harus keluar dari kemiskinan. Hal ini diungkapkan Prabowo dalam acara Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di gedung DPR.

Prabowo mulanya menyatakan negara-negara Muslim pernah memimpin dunia dalam peradaban dunia, khususnya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita harus kembali meraih science dan teknologi supaya bisa angkat kesejahteraan rakyat kita," tegas Prabowo dalam agenda yang disiarkan virtual, Rabu (14/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prabowo tidak mungkin suatu negara menjadi kuat apabila rakyatnya miskin. Tidak ada satupun negara miskin yang memiliki kekuatan besar di dunia.

Maka dari itu harus berjuang untuk mengangkat derajat dan mengeluarkan rakyatnya masing-masing dari jurang kemiskinan.

"Tak mungkin kita kuat kalau rakyat miskin, tidak ada negara miskin yang kuat. Untuk itu kita harus keluar dari kemiskinan, kita harus berjuang untuk mengangkat rakyat masing-masing dari kemiskinan," tegas Prabowo.

Untuk mencapai hal itu, hal yang harus dipenuhi adalah pemerintah yang bersih, hanya dengan itu semua negara Islam bisa mencapai kemakmuran yang hakiki.

Indonesia dan negara anggota OKI lainnya juga punya tantangan tak jauh berbeda. Mulai dari kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya alamnya.

"Tantangan kita bukan hanya Palestina, ada tantangan di mana-mana. Tantangan ini merupakan sumber kelemahan yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi ketimpangan pendidikan dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing," sebut Prabowo.

"Tanpa tata kelola yang baik, tanpa lembaga kuat, tanpa pemimpin jujur, tanpa pejabat yang mengabdi dengan rakyatnya. Tak akan ada negara punya daya tahan dan daya saing," tegasnya menambahkan.

Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan sudah ada agenda besar untuk melakukan reformasi birokrasi, politik, pembangunan sumber daya manusia, swasembada pangan dan energi hingga penguasaan ilmu pengetahuan di Indonesia. Gerakan semacam ini yang harus diikuti juga di negara Islam lainnya.

"Kami percaya solusi masalah dunia dimulai dari bangsa kita sendiri. Apakah bangsa kita berhasil atasi masalah internalnya sendiri? Kalau kita tak bisa urus bangsa kita sendiri bagaimana kita bantu umat yang kesusahan," sebut Prabowo.

(hal/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |