Sejauh ini DRMA telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya secara lebih optimal dan efisien.
Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Kinerja Kuartal IV-2024 Membaik (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk
(DRMA) optimistis dapat mempertahankan kinerja di kuartal ke 4-2024.
Optimisme tersebut didukung oleh peningkatan efisiensi kerja dengan melakukan improvement secara terus-menerus dalam sistem produksi yang dimana salah satunya adalah dengan otomatisasi sistem produksi, serta situasi dunia usaha yang mulai bergairah menyambut dimulainya kerja pemerintahan yang baru.
“Sejauh ini DRMA telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber
daya secara lebih optimal dan efisien, sehingga peningkatan yang dicapai mampu melampaui pertumbuhan industri. Oleh karenanya, mempertahankan kinerja yang baik di kuartal ke empat tahun ini, sembari menyiapkan diri untuk
menyongsong tahun 2025 merupakan langkah bijaksana pilihan kami,” kata President Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam rilis Kamis (14/11/2024).
Dalam hal peningkatan efisiensi, anak
perusahaan DRMA, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI) baru-baru ini telah meningkatkan lini produksi battery pack menjadi sepenuhnya otomatis.
Melalui investasi yang berfokus pada produksi battery pack untuk sepeda motor listrik (2W EV) dan sistem penyimpanan energi baterai ini, Perseroan berharap bisa menggenjot pendapatan dari produksi battery pack seiring dengan semakin kencangnya derap pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Sementara itu, anak perusahaan yang lain, yaitu PT Dharma Precision Parts (DPA) telah membangun pabrik baru yang akan melipatgandakan area produksinya.
Pabrik baru ini akan menjadi tempat produksi motor BLDC (Brushless Direct Current), yaitu penggerak utama (motor) untuk kendaraan listrik 2W. Saat ini, BLDC yang diproduksi oleh DRMA telah digunakan dalam bisnis konversi kendaraan 2W berbahan bakar ICE menjadi EV.
Nantinya, beroperasinya pabrik baru ini otomatis menciptakan sumber pendapatan baru bagi Perseroan.
“Battery pack dan BLDC ini merupakan kunci dari proyek konversi kendaraan listrik roda dua DRMA, dengan tujuan untuk menciptakan jalur penjualan baru bagi Perseroan,” ujar Irianto.
Strategi ini akan memperkuat posisi cengkeraman terhadap pangsa pasar Perseroan saat ini, dan sekaligus membuka peluang untuk memperluas pangsa pasar melalui peluncuran model baru di masa mendatang.
Dalam hal ini, DRMA telah bertekad untuk meningkatkan kemampuan engineering dalam mengembangkan produk-produk yang belum memenuhi syarat minimal persentase kandungan komponen dalam negeri (TKDN).
Melihat semua peluang tersebut, DRMA telah semakin mempertajam fokus dalam mengincar berbagai peluang bisnis di segmen kendaraan listrik dengan mengembangkan “Dharma Connect,” yaitu sebuah ekosistem kolaboratif yang mendorong pengembangan kendaraan listrik.
Dalam hal ini, ekosistem kolaboratif Dharma Connect (DC) terbagi dalam lima segmen yaitu DC Battery (battery pack & energy storage system), DC Power (slow & fast charging station), DC Motor (BLDC Hub & Mid Drive Motor), DC Solar, dan DC Cross (2W & 4W EV Conversion).
"DRMA sendiri terus memperlihatkan peningkatan dalam kinerjanya. Pada kuartal ke 3 tahun ini, Perseroan membukukan penjualan Rp4 triliun," katanya.
Dalam situasi industri yang kurang bersahabat di 2024 ini, Perseroan bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan 20 persen QoQ. Meskipun jika dibandingkan dari tahun sebelumnya ada penurunan 5 persen.
Adapun laba usaha tercatat sebesar Rp548
miliar, naik 65 persen QoQ, meskipun turun
20 persen YoY. Adapun laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
tercatat sebesar Rp412 miliar, meningkat
69 persen QoQ.
(kunthi fahmar sandy)