Daftar Orang yang Sukses di Hari Tua, dari Investor Ritel sampai Penjual Ayam Goreng

1 day ago 1

Salah satu hal yang sama di antara orang yang sukses di hari tua ini, adalah daya juang yang tidak pernah luntur.

 Freepik)

Daftar Orang yang Sukses di Hari Tua, dari Investor Ritel sampai Penjual Ayam Goreng. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas sederet daftar orang yang sukses di hari tua. Kesuksesan seseorang bisa terjadi pada waktu yang terduga. Dari usaha yang telah dilakoni sejak muda, puncak keberhasilan itu bisa saja baru menyapa di hari tua. 

Ada beberapa pelaku usaha dan individu yang baru menuai hasil manis dari usahanya bertahun-tahun kemudian sejak mereka pertama kali memulai. Ini membuktikan bahwa kegagalan di usia muda bukanlah akhir dari segalanya. 

Sebab perjalanan usaha dan karier berkembang seiring perjalanan waktu. Lini masa perjalanan hidup tiap individu pun berbeda, sehingga sulit dijadikan patokan untuk satu sama lain. 

Salah satu hal yang sama di antara orang yang sukses di hari tua ini, adalah daya juang yang tidak pernah luntur. Mereka tidak mengenal istilah pensiun, seumur hidupnya didedikasikan untuk berkembang dan terus berkembang. 

Berikut ini adalah daftar orang yang sukses di hari tua. 

Daftar Orang yang Sukses di Hari Tua 

1. Lo Kheng Hong 

Lo Kheng Hong adalah investor ritel ternama di Indonesia, namanya dikenal hampir oleh semua orang yang terjun di pasar modal. Lo Kheng Hong—atau sering disebut Pak Lo—populer berkat cerita keberhasilan investasinya dengan gaya Warren Buffet. 

Berkat investasi yang dilakoninya sejak 1990-an, Pak Lo kini menjadi salah satu investor ritel paling kaya di Indonesia. Pak Lo mulai berinvestasi ke pasar saham pada 1989, saat itu usianya sudah menginjak 30 tahun. 

Namun dia menjadi full time trader pada 1996, atau ketika usianya menginjak 37 tahun. Jika menggunakan anjuran investasi masa kini, titik start Lo Kheng Hong terbilang terlambat. Sebab sekarang orang dianjurkan untuk mulai investasi sejak usia 20-an. 

Meskipun demikian, Pak Lo membuktikan bahwa masuk pasar saham di usia nyaris kepala empat bukanlah masalah. Investor yang menggunakan strategi value investing ini membuktikannya melalui kesuksesannya dari PT United Tractors Tbk (UNTR). 

Pak Lo membeli saham UNTR ketika harganya tengah jatuh gara-gara krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1998, termasuk Indonesia. Ketika investor angkat kaki dari bursa efek, Pak Lo justru percaya diri dan meyakini bahwa bisnis UNTR kelak akan pulih. 

Enam tahun kemudian, tepatnya pada 2004, investasinya terbukti membawa hasil positif. Saham UNTR yang dibelinya di harga Rp250/saham itu, meningkat hingga ribuan persen. Pak Lo menjual saham UNTR ketika harganya menyentuh Rp15.000/saham. 

Saat itu, usia Pak Lo sudah mencapai 45 tahun (dia lahir pada 1959), bukan usia yang tak lagi muda. Pada tahun-tahun berikutnya, Pak Lo kembali membukukan keuntungan ribuan persen dari investasi. 

Semakin usianya bertambah, Pak Lo justru semakin sukses. Membuktikan bahwa usia tak jadi halangan bagi orang untuk terus berkembang dan mengembangkan dirinya. 

2. Ir. Ciputra 

Nama Ciputra dikenal sebagai salah satu perusahaan developer ternama di Indonesia. Emiten ini telah membangun dan mengembangkan banyak kompleks perumahan dan proyek properti di kota-kota besar di Indonesia. 

Berkat bisnis properti dan developernya ini, Ciputra menjadi konglomerat dan masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sebelum akhirnya sukses menjadi konglomerat, Ciputra pernah bekerja di suatu perusahaan hingga usianya mencapai 65 tahun. 

Perusahaan ini adalah PT Pembangunan Jaya (Jaya Group), didirikan sebagai hasil kongsi antara Pemda Jakarta dan pengusaha swasta, termasuk Ciputra. Jaya Group adalah perusahaan yang merevitalisasi Pasar Senen dan mengembangkan kawasan Ancol. 

Ciputra juga mendirikan satu lagi perusahaan kongsi dengan Sudono Salim dan beberapa pengusaha lainnya, yakni Metropolitan Grup. Perusahaan inilah yang membangun kawasan elit Pondok Indah dan kota mandiri Bumi Serpon Damai. 

Setelah itu barulah Ciputra mendirikan perusahaan miliknya sendiri, yang kelak menjadi grup perusahaan keluarganya, yakni Ciputra Group. Saat ini, usianya telah melampui 60 tahun tentunya. 

Ciputra Group akhirnya berkembang, bahkan setelah krisis moneter pada 1998, hingga hari ini. Perusahaan yang akhirnya menjadi konglomerasi ini, didirikan Ciputra setelah usianya melewati usia pensiun karyawan pada umumnya. 

Bahkan hingga menjelang ajalnya, Ciputra juga terus berbisnis dan mengelola perusahaannya. 

3. Koloner Sanders 

Wajar Kolonel Sanders hingga saat ini masih terpampang di gerai franchise KFC. Dia adalah pendiri brand ayam goreng tepung KFC. Bisnis ini tidak dimulainya dan berhasil berkembang saat usianya masih muda. 

Sebelum akhirnya mewaralabakan bisnis ayam gorengnya di usia 65 tahun, Sanders pernah menggeluti beberapa bidang pekerjaan. Dia baru menyempurnakan resep rahasia ayam KFC pada 1940, ketika usianya sudah menginjak 50 tahun. 

Namun bisnis ayam gorengnya belum berkembang saat itu, karena Perang Dunia II masih berlangsung dan memengaruhi perekonomian setempat, termasuk usaha Sanders. Dalam perjalanan bisnisnya, Sanders pernah berkeliling menawari resep ayam gorengnya ke restoran-restoran di AS. 

Waralaba KFC tidak langsung berupa pendirian restoran KFC secara utuh, sebelumnya Sanders hanya menjual resep dan metode memasak ke restoran-restoran untuk menyediakan ayam gorengnya ke dalam menu. 

Setelah waralabanya mulai sukses dan restoran KFC mulai berdiri sendiri, perusahaannya telah membuka cabang di 600 lebih lokasi di Amerika. Pada 1964, saat usianya sudah menginjak 73 tahun, Sanders menjual KFC dengan nilai USD2 juta, setara dengan nilai USD19,6 juta jika disesuaikan dengan inflasi. 

4. Vera Wang 

Vera Wang adalah fashion designer di Amerika Serikat. Sebelum akhirnya membuka butik gaun pengantinnya sendiri pada 1990, wanita kelahiran 1949 ini pernah bekerja di majalah serta brand fashion ternama, yakni Vogue dan Ralph Lauren. 

Wang membuka usahanya sendiri saat usianya mencapai 41 tahun. Mulanya, butiknya hanya mendesain gaun-gaun pengantin, desainnya pun menjadi populer secara internasional karena rupanya yang unik. 

Gaun pengantin rancangannya pun banyak digunakan oleh selebritis terkenal. Merek buatannya mulai meluncurkan produk lain selain gaun pengantin seiring waktu berjalan. Antara lain pakaian siap pakai, aksesoris, parfum, dan sebagainya. 

Vera Wang kini menjadi salah satu desainer ternama di dunia. 

Itulah sederet daftar orang yang sukses di hari tua yang dapat menjadi inspirasi untuk terus berkembang dan berupaya. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |