PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membagikan dividen jumbo kepada pemegang saham.
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membagikan dividen jumbo kepada pemegang saham. (Foto: Dok. Deltamas)
IDXChannel - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membagikan dividen jumbo kepada pemegang saham. Dividen yang ditebar mencapai Rp1,4 triliun atau 105 persen dari laba bersih pada 2024.
Keputusan pembagian dividen tersebut cukup mengejutkan mengingat pengembang Kota Deltamas itu berencana untuk menambah cadangan lahan atau landbank, terutama lahan industri yang semakin menipis.
Direktur & Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto menyebut, perseroan memang berencana mengakuisisi lahan. Bahkan pada 2024, perseroan menarik fasilitas pinjaman sebesar Rp500 miliar di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meski posisi kas dan setara kas mencapai Rp1,7 triliun.
"Saat itu kita perkirakan untuk menambah cadangan kas yang ada di kita, sambil melihat kesempatan kita untuk mengembangkan landbank yang ada sekarang," katanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Namun, upaya untuk mengakuisisi lahan bukan hal yang mudah. Perseroan melihat perkembangan akuisisi belum menunjukkan progres yang signifikan sehingga proses tersebut dihentikan terlebih dahulu.
"Tapi kita antisipasi (menarik pinjaman) untuk kalau-kalau akan dibutuhkan," ujarnya.
DMAS selama ini mengelola salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang belakangan didominasi oleh pelanggan (tenant) data center. Kota Deltamas saat ini menjadi magnet utama bagi banyak perusahaan, baik lokal maupun internasional yang ingin membangun data center.
Tingginya permintaan lahan industri untuk data center inilah yang membuat cadangan lahan DMAS semakin menipis. Pada 2024, perseroan menjual sekitar 60 hektare (ha) lahan industri.
Pada 2024, penjualan lahan industri menjadi penyumbang utama pendapatan DMAS sekitar 87 persen. Adapun pelanggan terbesar atau lebih dari 50 persen pembeli lahan industri merupakan tenant data center.
Rencana perseroan menambah lahan terkendala masalah harga serta ketersediaan lahan di sekitar Deltamas. Namun, manajamen menegaskan perseroan tetap menyiapkan strategi untuk mengakuisisi lahan.
"Strateginya apa, ya kita tidak bisa ungkap ke publik, mohon maaf. Saya kira dalam mind (pikiran) dari dewan komisaris maupun dewan direksi, selalu kita mempertimbangkan berbagai kesempatan dan peluang yang ada untuk menambah cadangan," katanya.
Selain menambah lahan, DMAS ke depannya juga akan fokus mengembangkan kawasan di luar area industri, yakni komersial dan hunian. Kehadiran AEON Deltamas diharapkan bisa menarik lebih banyak masyarakat untuk tinggal dan berbisnis di kota mandiri yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat itu.
(Rahmat Fiansyah)