Belum Juga Bertemu Trump, Publik Israel Khawatir Netanyahu akan Ditekan Buka Perbatasan Rafah

10 hours ago 2

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuan di Gedung Putih, Washington, Selasa, 4 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Saluran televisi Israel Channel 13 melaporkan bahwa ada kekhawatiran di Israel bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pertemuan mereka pada hari ini, Senin (29/12/2025) di Florida untuk membuka perlintasan Rafah di Jalur Gaza untuk lalu lintas dua arah.

Saluran tersebut mengutip pernyataan pejabat Israel yang mengatakan bahwa mereka khawatir Trump akan meminta Netanyahu— yang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional karena melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza— untuk membuka perlintasan Rafah di kedua arah, dan menarik pasukan pendudukan dari wilayah tambahan di belakang garis kuning.

Saluran televisi tersebut melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel akan meminta Trump memberikan lampu hijau untuk mengintensifkan serangan di Lebanon.

Dilansir Aljazeera, Senin (29/12/2025), Lembaga penyiaran Israel mengatakan Netanyahu berangkat ke Amerika Serikat pada Ahad, di mana dia akan bertemu dengan presiden Amerika Serikat pada hari Senin di Florida.

Radio Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan memberi tahu Trump bahwa Israel menolak untuk melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata di Jalur Gaza sebelum gerakan perlawanan Islam (Hamas) melucuti senjata dan mengembalikan jenazah terakhir tawanan Israel di Gaza.

Menurut saluran televisi Israel "Kan", kedua belah pihak diperkirakan akan membahas dimulainya tahap kedua, pelucutan senjata Hamas, pembentukan Komite Teknokrat untuk mengelola sektor tersebut, pembentukan Pasukan Penjaga Stabilitas internasional, dan penarikan sebagian pasukan Israel dari sektor tersebut.

Beberapa hari yang lalu, media Israel mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa utusan Presiden Trump, Steve Witkow, telah memberi tahu para pejabat Israel tentang perlunya beralih ke tahap kedua perjanjian Gaza pada awal bulan depan, di tengah kekhawatiran Israel bahwa Trump akan menekan untuk beralih ke tahap tersebut tanpa melucuti senjata Hamas.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |