Bank Banten (BEKS) kembali meraih laba bersih selama dua tahun beruntun.
Bank Banten (BEKS) kembali meraih laba bersih selama dua tahun beruntun. (Foto: Dok. Bank Banten)
IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten (BEKS) kembali meraih laba bersih selama dua tahun beruntun. Sebelumnya, bank daerah itu terus merugi sejak beroperasi pada 2016.
Pada 2024, Bank Banten meraup laba bersih Rp39,33 miliar, lebih tinggi dari target awal. Selain itu, capaian tersebut juga meningkat 44 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp27 miliar.
"Capaian tersebut melampaui target RBB (Rencana Bisnis Bank) yang ditetapkan di mana untuk tahun 2024, target laba adalah Rp3,358 miliar," kata Direktur Operasional Bank Banten, Rodi Judo Dahono dikutip Selasa (15/4/2025).
Meski mencetak profit, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEKS juga menetapkan laba bank disetor sebagai laba ditahan untuk memperkuat keuangan. Di samping itu, pembagian dividen tak dimungkinkan mengingat saldo laba Bank Banten masih defisit Rp2,83 triliun per akhir Desember 2024.
Sebagai informasi, Bank Banten tengah melakukan pembenahan internal besar-besaran. Proses perbaikan dilakukan dengan titik utama kembalinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebagai pemegang saham utama Bank Banten.
Perubahan tersebut membawa dampak Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) pemda-pemda di Banten pindah ke Bank Banten. Namun sayangnya, proses pemindahan ini berjalan lambat karena baru dua RKUD dari total delapan kabupaten/kota yang pindah, yakni Lebak dan Kota Serang.
"Kami mengharapkan dan terus melakukan upaya agar segera enam kota/kabupaten lainnya segera bergabung. Bukan hanya satu per satu, tapi seluruhnya langsung pun dapat saja terjadi," kata Direktur Utama BEKS, M. Busthami.
Selain itu, Bank Banten juga akan melaksanakan rights issue hingga Rp11 miliar untuk memperbaiki struktur keuangan. Rencana ini telah memperoleh persetujuan RUPS dan tinggal menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bank Banten juga akan memiliki kantor pusat baru di Kota Serang. Saat ini, pekerjaan fisik alias konstruksi sudah hampir selesai dan ditargetkan bisa pindah mulai Mei 2025. Lalu, Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan Bank Jatim juga selangkah lagi tinggal menunggu penyertaan modal setelah kesepakatan dan Akta Kepatuhan tuntas dilaksanakan akhir tahun lalu.
Pada 2024, BEKS menyalurkan kredit Rp3,85 triliun, tumbuh 4 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp3,70 triliun. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) melejit 30 persen dari Rp3,74 triliun di 2024 menjadi Rp4,86 triliun pada 2024.
Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) BEKS membaik dari 9,36 persen menjadi 7,53 persen. Dari sisi modal, Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga di level 42,99 persen dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 79,31 persen.
(Rahmat Fiansyah)