Jakarta -
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat layanan Angkutan Lebaran 2025 dengan total 5,82 juta penumpang dan 1,3 juta kendaraan yang diseberangkan di 15 lintasan nasional. Kolaborasi erat bersama Kementerian Perhubungan dan lintas pemangku kepentingan menjadi kunci kelancaran arus mudik dan balik tahun ini.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun di antara berbagai pihak. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari dukungan instansi seperti Kemenhub, Kementerian BUMN, TNI-Polri, pemerintah daerah, asosiasi pelayaran, hingga kedisiplinan pengguna jasa.
"Sinergi ini memberikan hasil positif sehingga dapat tercapai mudik yang selamat, aman, dan lancar," ujar Heru dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data posko nasional menunjukkan arus mudik berlangsung 21-31 Maret dan arus balik 2-11 April. Selama periode itu, total 5,27 juta penumpang menyeberang, meningkat 10,5% dibanding tahun lalu. Jumlah kapal naik 3,81% menjadi 245 unit, sementara jumlah trip tumbuh 4,2% menjadi 21.973 perjalanan. Di sisi lain, volume kendaraan justru turun 2%, menandakan peran penting moda transportasi lainnya dalam mendistribusikan arus pemudik.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Angkutan Lebaran 2025 mencapai 90,9%. Ia juga mencatat 92,1% masyarakat puas terhadap program mudik gratis yang digelar pemerintah.
Peningkatan kualitas layanan juga ditunjukkan dari sisi keselamatan. Korlantas Polri melaporkan penurunan 34,31% angka kecelakaan lalu lintas, dari 7.064 kasus pada 2024 menjadi 4.640 kasus pada 2025. Kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai ikut berkontribusi mengurangi kepadatan di puncak arus mudik dan balik.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengapresiasi kolaborasi kementerian dan lembaga yang menjamin kelancaran dan keselamatan pemudik. Hal senada disampaikan anggota Komisi V, Hamka B Kady, yang menyoroti inovasi layanan ASDP seperti penyediaan buffer zone, sistem tiket online Ferizy, dan penerapan tarif tunggal.
"Walau terjadi antrean, namun dapat terurai dengan baik. Ini menunjukkan perubahan total ASDP dalam melayani masyarakat," kata Hamka.
Heru menegaskan bahwa capaian positif tahun ini akan menjadi fondasi untuk pembenahan layanan ke depan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk meningkatkan konektivitas nasional secara berkelanjutan.
'Lihat juga Video Dirut ASDP: Pemudik yang Kembali ke Pulau Jawa Baru 30 Persen'
(rrd/rrd)