Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia. Adapun produksi sekitar 789.000 per ton per tahun dengan kontribusi sebesar 6,6% terhadap produksi kopi dunia.
"Sebagai salah satu produsen kopi terbesar, kita sekarang nomor empat di dunia, tentu ini sebuah pengakuan atas kiprah dan kualitas kopi Indonesia di mata dunia," kata Zulhas dalam acara World of Coffee Jakarta 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (15/5/2025).
Zulhas menyebut Indonesia sebagai produsen kopi terbesar setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Padahal secara lahan, luas panen kopi di Indonesia lebih banyak dari Vietnam yakni mencapai 1,25 juta hektare (Ha).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kalah dari Vietnam sekarang. Saya lihat perkembangan kopi Vietnam itu maju sekali. Kalau kita kan terserah alam, panen, ditinggal gitu. (Kalau) Vietnam bagus sekali. Menurut data Kementerian Pertanian luas panen kopi Indonesia mencapai 1,25 juta Ha. Kalau luasannya sebetulnya kita tidak kalah dengan Vietnam, tetapi produktifitas kita rata-rata di bawah satu ton per Ha," jelas Zulhas.
Oleh karena itu, Zulhas menilai peningkatan produktivitas perkebunan kopi di Indonesia sangat diperlukan. Ia berpesan kepada Kementerian BUMN untuk bisa memberikan bibit berkualitas.
"Ini yang saya kira perlu menjadi perhatian terutama teman-teman BUMN. Saya sudah minta Pak Erick (Menteri BUMN) kalau bisa dibantu bibitnya yang bagus," ucap Zulhas.
Zulhas bersyukur adanya acara World of Coffee Jakarta 2025 ini dapat mempertemukan para petani kopi dari berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia, serta menawarkan wadah bagi para pelaku industri mulai dari roaster dan barista, hingga retailer dan penikmat kopi yang membuka peluang kolaborasi untuk mendukung produksi kopi yang berkelanjutan.
Acara ini berlangsung 15-17 Mei 2025 di JCC dengan target dapat menarik lebih dari 30.000 pengunjung dari 50 negara. Ajang kopi bergengsi ini melibatkan kurang lebih 400 peserta pameran.
"Saya pribadi sangat bahagia karena ini momen penting. Setelah penantian panjang selama satu dekade, memang belum pernah, akhirnya World of Coffee hadir di Indonesia. Biasanya di negara konsumen, ini hadir di negara produksi kopi," imbuh Zulhas.
Simak juga Video 'Festival Kopi Tarkam Populerkan Kopi Nusantara':
(kil/kil)