Farah Syahida , Jurnalis-Rabu, 06 November 2024 |00:27 WIB
Wanita 24 Tahun Ini Baru Temukan Identitas Aslinya setelah Tes DNA, (Foto: Freepik)
Bagaikan petir di siang bolong. Wanita ini hidup selama berpuluh tahun dengan orangtuanya saat ini, namun kenyataannya berbanding terbalik.
Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan anak yang sudah tinggal bersama keluarganya, belakangan diketahui bukan merupakan orangtua kandungnya.
Hal ini bermula ketika rekan-rekan kerja Dong sering mengatakan bahwa ia tidak tampak seperti penduduk lokal. Dikarenakan, ia memiliki bentuk wajah yang berbeda dari orang-orang Henan.
Namun, siapa sangka bahwa candaan teman-temannya itu memicu wanita tersebut untuk melakukan tes DNA dan terungkapnya fakta mengejutkan.
"Saya selalu tinggal di Xinxiang, tapi setelah mulai bekerja, rekan-rekan saya bilang, ‘Kamu tidak terlihat seperti kami sama sekali. Hidungmu lebar, bibirmu tebal, dan matamu lebih besar serta lebih dalam daripada kami. Kamu tidak terlihat seperti orang dari Henan sama sekali,’" kata Dong.
Berdasarkan tes DNA yang dilakukan oleh Dong, diketahui bahwa ia kemungkinan berasal dari Guangxi, sebuah provinsi di bagian selatan China yang jauh dari Henan. Hal ini sangat mengejutkannya, serta memperkuat bukti bahwa Dong memang bukan anak kandung dari kedua orangtua yang selama ini ia kenal.
Tak lama setelah berita tersebut viral di media sosial, muncul sebuah pesan dari seorang wanita bermarga Qi asal Guangxi. Ia mencurigai bahwa Dong mungkin adalah putrinya yang hilang sejak lahir. Putra Qi bahkan memanggil Dong sebagai saudara perempuannya, karena wajah mereka yang sangat mirip. “Ibu saya hampir 100 persen yakin, dan saya ingin menemukan saudara perempuan saya juga,” ungkap putra Qi.
Bukan hanya penampilannya saja yang mirip, mereka juga sama-sama menggunakan kata "Lan" dalam nama mereka. “Jika benar dia adalah keluarga saya, ini akan menjadi kabar yang paling indah.” ujar Qi
Qi bersama dengan putranya sedang menempuh perjalanan menuju Henan untuk bertemu dengan Dong. Para relawan dari organisasi Baobei Huijia, yang berfokus pada pencarian orang hilang di China, pun turut membantu proses ini dengan mengumpulkan sampel DNA untuk verifikasi lebih lanjut.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya