UMKM Bisa Perluas Pasar hingga Naik Kelas Lewat Pameran Ini

18 hours ago 3

Jakarta -

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal berkesempatan untuk memperluas pasar dan menaikkan kelas dari produknya. Kesempatan itu dapat didapat di pameran Inabuyer B2B2G Expo 2025 yang diselenggarakan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Inabuyer B2B2G Expo 2025 bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama antara produsen lokal dengan pembeli dari sektor Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Government (B2G). Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal serta mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada tahun 2029 sebagaimana menjadi target nasional.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya acara ini dalam pemberdayaan pengusaha dan UMKM. Menurutnya, Inabuyer B2B2G Expo 2025 merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat pasar produk lokal dan UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mempertemukan UMKM dengan buyer dari berbagai sektor, kita tidak hanya meningkatkan daya saing mereka, tetapi juga memastikan keberlanjutan industri lokal yang berkualitas," ujarnya, dalam keterangan dia, Rabu (7/5/2025).

Inabuyer B2B2G Expo 2025 akan digelar untuk memperkuat ekosistem bisnis lokal dan memperluas pasar produk dalam negeri. Acara ini akan berlangsung pada 23-25 Juli 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, dengan menghadirkan ribuan pengusaha dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, swasta, serta pemerintah.

Inabuyer menjadi salah satu event di Indonesia yang memberikan kesempatan bagi para buyer untuk menemukan supplier lokal secara efisien. Melalui sistem business matching, networking, dan berbagai kegiatan strategis lainnya, expo ini diharapkan dapat meningkatkan realisasi transaksi dan kontrak kerja sama.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, mengapresiasi peran Inabuyer dalam mempercepat pengadaan produk lokal di sektor pemerintahan. Ia menyebut, Inabuyer B2B2G Expo 2025 menjadi etalase penting dalam membangun ekosistem pengadaan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

"Melalui acara ini, LKPP melihat upaya konkret dalam menjalankan amanat Perpres 46 Tahun 2025 untuk memperkuat rantai pasok lokal dan mendorong partisipasi UMKM dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Kolaborasi lintas sektor seperti ini akan mempercepat transformasi ekonomi sekaligus memperkuat kemandirian bangsa lewat belanja produk dalam negeri," ujar Hendi.

Selain itu, Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menyampaikan bahwa Inabuyer juga berperan dalam memperkuat kolaborasi antara sektor ritel dan UMKM lokal. Budi mengatakan pusat perbelanjaan dan peritel memiliki peran besar dalam menampilkan produk-produk lokal berkualitas. Inabuyer menjadi wadah ideal bagi UMKM lokal untuk memperluas distribusi produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk di pusat perbelanjaan modern.

"Hal ini juga sejalan dengan kampanye Belanja di Indonesia Aja yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Airlangga Hartarto, yang mendorong masyarakat dan pelaku industri untuk mengutamakan produk dalam negeri sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional," ungkapnya.

Berbagai agenda menarik akan hadir dalam acara ini, termasuk business matching, pameran produk unggulan lokal dan UMKM, diskusi panel, talkshow, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan kontrak kerja sama antara UMKM dengan berbagai pihak.

Selain itu, penghargaan Inabuyer Award juga akan diberikan kepada pengusaha, Kementerian/Lembaga, BUMN dan Swasta yang menunjukkan inovasi dan kontribusi signifikan dalam mendukung produk dalam negeri.

Tidak hanya itu, expo ini juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif bagi UMKM, termasuk workshop dan seminar yang membahas strategi pemasaran digital, penguatan branding, serta peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional. Dengan menggandeng berbagai pakar industri, peserta diharapkan mendapatkan wawasan yang dapat diterapkan langsung dalam pengembangan bisnis mereka.

Pada tahun sebelumnya, Inabuyer B2B2G Expo 2024 berhasil mencatatkan potensi kerja sama senilai Rp 1,58 triliun, meningkat 57,52% dari tahun 2023 dengan realisasi transaksi mencapai Rp 9 miliar.

Selain memberikan manfaat bagi UMKM, acara ini juga membuka peluang besar bagi perusahaan besar dan BUMN untuk mendapatkan mitra bisnis berkualitas dari dalam negeri. Dengan semakin kuatnya jaringan bisnis antara UMKM, sektor swasta, dan pemerintah, diharapkan ekspansi bisnis produk lokal semakin cepat dan luas.

Sebagai langkah mendukung program pemerintah seperti Gerakan Belanja di Indonesia Aja (BINA), Beli Buatan Indonesia, dan Bangga Buatan Indonesia, Kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Inabuyer B2B2G Expo 2025 juga berperan penting dalam penguatan dan integrasi rantai pasok nasional.

Dengan mempertemukan berbagai pelaku dari hulu hingga hilir-mulai dari produsen bahan baku, manufaktur, distributor, hingga end buyer di sektor swasta dan pemerintahan expo ini menjadi katalis dalam membangun rantai pasok lokal yang lebih efisien, tangguh, dan berdaya saing. Optimalisasi rantai pasok ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mempercepat transformasi ekonomi nasional secara berkelanjutan.

(ada/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |