Jakarta -
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) berkomitmen mempercepat penambahan terminal bersertifikat halal di 2025. Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan terhadap distribusi produk halal sekaligus mendukung ekosistem logistik halal nasional.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah mengatakan pihaknya melakukan perluasan sertifikasi halal ke Terminal Barang Area Ronggowarsito di Semarang dengan target penyelesaian proses sertifikasi di triwulan III-2025. Ke depan, tidak menutup kemungkinan seluruh terminal logistik yang dikelolanya dapat bersertifikat halal.
"Hal ini menjadi bagian dari visi jangka panjang kami untuk memastikan keyakinan pelanggan, khususnya dalam distribusi produk yang wajib halal sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 748 Tahun 2021 dan Nomor 944 Tahun 2024," kata Fredi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, KAI Logistik resmi mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410018283070424 pada 14 Juni 2024 untuk jenis jasa pendistribusian. Sertifikasi itu telah mencakup tiga terminal utama yaitu Terminal Barang Area Sungai Lagoa, Terminal Barang Area Klari dan Terminal Barang Area Kalimas.
Peningkatan layanan ini selaras dengan tren pertumbuhan angkutan peti kemas melalui moda kereta api dalam tiga tahun terakhir. Data tahun 2022-2024 menunjukkan tren pemulihan dan pertumbuhan yang stabil dengan rata-rata kenaikan tahunan di atas 10%, bahkan 2024 mencatatkan volume angkutan peti kemas tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan capaian volume 2,3 juta ton.
Hal ini mencerminkan kepercayaan pelanggan yang terus meningkat terhadap moda kereta api sebagai pilihan logistik yang andal dan efisien. Kondisi ini membuka peluang besar bagi KAI Logistik untuk menghadirkan layanan dengan nilai tambah, termasuk jaminan kehalalan dalam proses distribusi.
Penambahan titik layanan bersertifikat halal oleh KAI Logistik tidak hanya memberikan jaminan kepatuhan syariah bagi pelanggan di sektor industri halal seperti makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, serta produk Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) lainnya. Hal ini juga memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra logistik strategis yang mampu mendukung kelancaran rantai pasok produk halal secara end-to-end, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Lebih lanjut, KAI Logistik mendukung pemenuhan regulasi nasional terkait kewajiban sertifikasi halal yang akan diberlakukan secara penuh mulai 2026, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Jaminan Produk Halal, serta Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ekosistem Halal Nasional.
Selain mengusung nilai kepatuhan terhadap standar halal, penggunaan moda kereta api pada layanan KAI Logistik turut memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pemanfaatan moda kereta api dalam rantai pasok logistik dinilai terbukti lebih efisien secara energi dan ramah lingkungan dibandingkan angkutan berbasis jalan raya.
Satu rangkaian KA Kontainer mampu mengangkut 30 gerbong datar atau setara 60 truk berkapasitas 20 ton. Dengan demikian, pengalihan beban dari moda jalan truk ke kereta api mampu menekan signifikan jumlah emisi karbon yang dihasilkan.
"KAI Logistik terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam layanan logistik yang berbasis halal, efisien dan berkelanjutan, serta siap mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai pusat industri halal," tutup Fredi.
Tonton juga Video: Indonesia Menuju Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia 2024
(acd/acd)