CNN Indonesia
Jumat, 21 Mar 2025 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Lima orang staf Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) tewas dalam beberapa hari terakhir, selama serangan Israel di Jalur Gaza.
"Dalam beberapa hari terakhir, lima staf UNRWA lainnya dipastikan tewas. Sehingga jumlah korban tewas menjadi 284 orang," kata Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dikutip Times of Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka adalah guru, dokter, dan perawat. Mereka melayani orang-orang paling rentan," imbuhnya dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap personel PBB, setelah sebelumnya seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek PBB (UNOPS) juga tewas dalam dugaan serangan terhadap wisma tamu PBB di Dier Al Balah pada Rabu (19/3).
Kepala Kantor PBB UNOPS, Jorge Moreira da Silva, menyebut lokasi itu seharusnya menjadi zona aman.
"Tempat-tempat ini sudah diketahui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan tempat itu bebas konflik," ujar da Silva dalam rilis resmi.
"Ini bukan kecelakaan, ini insiden. Yang kami tahu adalah sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur tersebut dan meledak di dalam gedung," imbuhnya.
Militer Israel kembali melakukan serangan ke Gaza di tengah gencatan senjata dengan Hamas yang berlaku sejak pertengahan Januari lalu.
Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat sebanyak 710 orang tewas sejak Selasa (18/3) dan 900 orang lainnya terluka imbas serangan militer Israel.
Kemenkes di Gaza menyebut sekitar 70 persen korban luka adalah anak-anak dan perempuan, di mana mayoritas korban kini dalam kondisi kritis.
(dna)