Seringkali orang berkata ‘kapok investasi’, padahal yang dimaksudnya bukanlah investasi saham, melainkan trading saham.
Trading Adalah, Mengenal Jenis Aset dan Konsep Dasarnya untuk Pemula. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Trading adalah kegiatan jual-beli aset di pasar uang maupun pasar modal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Artikel ini akan mengulas definisi berserta konsep dasarnya.
Trading saham menjadi populer pada sebagian kalangan masyarakat yang telah melek investasi. Selain investasi jangka panjang, trading adalah alternatif untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dalam jangka pendek.
Sampai saat ini, masyarakat awam masih sering menyalahartikan trading sebagai investasi. Padahal kedua kegiatan ini memiliki konsep, tujuan, cara, jangka waktu, dan pilihan aset yang berbeda satu sama lain.
Seringkali orang berkata ‘kapok investasi’, padahal yang dimaksudnya bukanlah investasi saham, melainkan trading saham. Kesalahpahaman ini mestinya dapat dicegah jika investor maupun trader memahami apa arti berikut perbedaan trading dengan investasi.
Sebelum terjun ke pasar uang maupun pasar modal, seorang investor memang harus membekali diri dengan pengetahuan dan ilmu tentang investasi serta saham. Sehingga strategi dan keputusan yang diambilnya sesuai dengan target keuntungan yang diharapkan.
Trading Adalah, Konsep Dasar dan Jenis Asetnya
Trading paling umum diasosiasikan dengan perdagangan saham jangka pendek. Namun ada beragam jenis aset yang umum diperjualbelikan selain saham. Antara lain forex atau mata uang asing dan kontrak berjangka.
Konsep dasar trading yang membedakannya dengan investasi adalah posisi pembelian dan penjualan. Trading mengutamakan pembelian pada harga bawah, atau ketika harga aset tengah rendah, lalu menjualnya ketika harga sudah meningkat tinggi sekian persen.
Posisi pembelian pada harga bawah dan posisi penjualan sangat menentukan keuntungan maupun kerugian trader. Ketika trader dapat membeli saham pada harga bawah, dia berpeluang untuk memperoleh margin keuntungan yang besar.
Terlebih ketika harga meningkat drastis, misalnya hingga melebihi 20 persen dari harga pembeliannya. Namun ketika trader membeli saham pada harga atas, atau ketika harga sudah mendekati atau mencapai titik puncaknya, maka margin profitnya makin rendah.
Bahkan dia berpeluang untuk merugi jika setelah kenaikan harga yang drastis itu, pergerakan harga asetnya berbalik arah menuju fase penurunan karena trader lain mulai mengambil keuntungan (aksi take profit).
Oleh sebab itu, seorang trader harus tahu dan mengerti kapan harus menjual asetnya untuk menghindari kerugian, keluar dari pasar sebelum harga berbalik arah, atau jikapun sudah berbalik arah, kerugian dapat ditekan sebaik mungkin.
Karena inilah perdagangan aset pada trading jauh berbeda dengan investasi. Jika trader harus menentukan posisi beli se-strategis mungkin, maka investor masih berpeluang untuk melakukan pembelian secara mencicil (metode dollar cost averaging/DCA).
Dalam investasi, target keuntungan yang diharapkan adalah jangka panjang. Jadi aset tidak dijual dalam hitungan bulan, melainkan disimpan selama bertahun-tahun sampai targetnya tercapai. Umumnya masa hold ini berlangsung minimal lima tahun.
Karena aset tidak dijual dalam jangka pendek, maka pilihan aset yang dibeli pun adalah aset-aset pilihan terbaik yang memiliki catatan kinerja keuangan dan bisnis yang terbukti. Oleh sebab itu, saham rekomendasi untuk investasi akan berbeda dengan trading.
Saham-saham yang sangat umum direkomendasikan untuk investor pemula misalnya saham big banks (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI) dan saham-saham berkapitalisasi besar lainnya seperti PT Astra International Tbk (ASII).
Selain itu, keuntungan utama pada trading adalah capital gain, atau selisih nilai antara harga jual dengan harga beli. Sementara keuntungan pada investasi ada dua, yakni capital gain dan dividen tunai yang umumnya dibagikan setiap tahun.
Berikut ini adalah beberapa gaya trading berdasarkan time frame dan strateginya:
- Scalping: trading intraday atau trading jangka pendek dalam hitungan detik, menit, dan jam
- Day trading: trading jangka pendek hitungan hari, aset dibeli dan dijual pada hari yang sama
- Swing trading: trading jangka pendek hitungan bulan. Bisa dua bulan atau lebih, namun kurang dari satu tahun
- Position trading: trading jangka pendek hitungan bulan atau tahun, hingga nilai aset mencapai target harga yang diinginkan
Itulah penjelasan singkat tentang trading adalah dan konsep dasarnya yang patut diketahui pemula.
(Nadya Kurnia)