Sinopsis Film Chasing the Dragon 2: Wild Wild Bunch, Penjahat Jenius yang Merepotkan

Sinopsis film Chasing the Dragon 2 Wild Wild Bunch (Foto: ist)

JAKARTA – Sinopsis film Chasing the Dragon 2: Wild Wild Bunch akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Chasing the Dragon 2: Wild Wild Bunch merupakan film laga kriminal asal Hong Kong yang dirilis pada tahun 2019. Film ini merupakan sekuel mandiri dari film Chasing the Dragon (2017).

Film ini masih disutradarai oleh duo sutradara Wong Jing dan Jason Kwan. Bertabur bintang, film ini dibintangi oleh sejumlah aktor ternama, seperti Tony Leung, Louis Koo, dan Gordon Lam. Simon Yam tampil sebagai tamu khusus.

Film ini mendapat beragam ulasan dari para kritikus. Walaupun tidak sesukses film pertamanya, film ini berhasil meraup cukup banyak keuntungan di Box Office. Film ini mendapat rating 5,9/10 dari 800 ulasan pengguna di IMDB dan 78% penerimaan dari 9 ulasan pengguna di Rotten Tomatoes.

Sinopsis Film Chasing the Dragon II: Wild Wild Bunc

Sinopsis Film Chasing the Dragon 2: Wild Wild Bunch

Pada awal film, cerita berfokus pada seorang penjahat yang jenius bernama Logan Lung (Tony Leung Ka-fai). Logan berhasil menggemparkan Hong Kong setelah menculik putra pertama bangsaswan Hong Kong, Li dan Lui, dan meminta uang tebusan sebesar HKD2 miliar (lebih dari Rp4 triliun).

Geng Logan berhasil lolos dari polisi setelah mendapat uang tebusan. Kepolisian Hong Kong yang sangat prihatin pun mengirim Sky Ho (Louis Koo), seorang agen rahasia Hong Kong, untuk menyusup ke dalam geng Logan dan menyeretnya ke pengadilan.

Misi ini tidak mudah karena Logan termasuk orang yang cerdas dan penuh waspada terhadap orang baru. Setelah melalui berbagai kecurigaan, Sky Ho akhirnya berhasil masuk ke dalam geng Logan. Ia pun bekerja sesuai komandonya agar tidak dicurigai.

Setelah bergabung dalam geng tersebut, Sky juga tidak bisa sembarangan menangkap Logan. Ia harus menunggu momen yang pas untuk menangkap Logan bersama gengnya. Diam-diam, Sky harus pintar mencari informasi sembari menyembunyikan identitas aslinya.