Lepas sambut Kapolda Riau
PEKANBARU - Polda Riau melakukan serangkaian kegiatan pelepasan Irjen Mohammad Iqbal yang selama ini menjabat Kapolda Riau. Jabatan pucuk pimpinan Polri di Riau sekarang dipegang oleh junior Mohammad Iqbal yakni Irjen Hery Harjawan.
Acara digelar di Mapolda Riau Jalan Pattimura Pekanbaru dengan penyambutan Kapolda Riau yang baru Irjen Hery Harjawan dari pagi hingga sore. Jebolan Akpol 1996 ini pun disambut dengan gelar adat Melayu Riau. Irjen M Iqbal yang juga bergelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri juga memberi tepung tawar kepada juniornya itu.
Prosesi tepuk tepung tawar ini dipimpin oleh Said Amir Hamzah dari Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Dilanjutkan doleh Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Riau, Syahlan, serta Ketua Pengadilan Agama.
Dalam sambutannya, Irjen Iqbal mengungkapkan bahwa tugas sebagai pemimpin institusi kepolisian bukanlah perkara mudah.
"Spektrum tugas sangat luas dan menurut saya tidak sederhana. Saya hari ini dapat berdiri di sini melepas jabatan, dan kemarin secara resmi dilakukan serah terima jabatan yang diambil langsung oleh Bapak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan diserahkan kepada Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heriawan," kata Iqbal Akpol 1991 itu Senin (17/3/2025)
Dia mengatakan bahwa selama tugas di Riau sekitar 3 tahun 3 bulan sudah dilalaui. Peran anggotanya dan peran serta Forkumpinda dan masyarakat sangat membantu terciptanya suasana sejuk di Riau selama kepemimpunannya. Diapun mengucapkan terikasih kepada semua pihak yang membantu.
“Saya tidak bisa survive, tidak bisa stabil, tidak mungkin tanpa dukungan dari seluruh rekan-rekan. Dari hal yang paling bawah, mulai dari pelaksana di lapangan, seluruh anggota, seluruh personil Polda Riau, PHL, PNS, tamtama, Bintara, perwira pertama, hingga lapisan pimpinan,” ujarnya.
Berkat dukungan ini, Iqbal merasa bahwa upaya kolaborasi yang dilakukan bersama seluruh stakeholder berjalan dengan sangat baik, meskipun di tengah tantangan besar seperti tahun politik dan berbagai dinamika yang muncul.
"Alhamdulillah, semua bisa berjalan relatif sangat kondusif. Tahun politik kita lalui dengan baik, relatif kondusif. Meskipun ada sisa PSU sebentar lagi, saya yakin semua akan berjalan dengan lancar," jelas Iqbal.
Selama kepimimpinannya,dia juga mengucapkan permintaa maaf jika ada salah dah khilaf selama memimpin. "Saya mengucapkan permintaan maaf yang sedalam dalamnya kepada semua jika selama ini saya punya salah. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT," kata mantan Kadiv Humas Polri ini.
Kepada seluruh anggota Polda Riau dan masyarakat, Ketua Akpol 1991 ini juga meminta dukungan penuh terhadap semua Personel Polda Riau untuk membantu tugas Kapolda Riau yang baru dengan lebih semangat dan bertanggungjawab.
"Jika ada angka 10 yang diberikan kepada saya selama tiga tahun, saya mohon berikan angka 100 kepada Kapolda yang baru. Mari kita naikkan panji-panji yang tadi sudah diterima oleh beliau. Insya Allah, dengan niat baik dan ketulusan, tugas-tugas ke depan akan penuh dengan bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa kedepan, dia akan bertugas di DPD RI. ""Saya akan meninggalkan Provinsi Riau untuk melaksanakan tugas ke depan. Saya mohon doa restu, dan bimbingan. Tidak ada kata perpisahan, yang ada hanya sampai jumpa nanti," tutupnya.
Dalam pelepasan Kapolda Riau ini terlihat banyak personel yang meneteskan air mata. "Beliau baik, bijaksana penuh wibawa tegas dan cermat, pintar," kata Karibianto salah satu personel Polda Riau.
Sementara itu Kapolda Riau Herry mengatakan bahwa sosok M Iqbal adalah sosok panutanya. Dia sudah mengenal lama M Iqbal saat sama sama bertugas saat Riau dan Kepri masih satu provinsi.
"Komjen Iqbal (menyebut pangkat Iqbal akan datang) ini mentor saya, saya sudah lama mengenal Beliau. Saat itu saya bertugas di Tanjung Pinang, Beliau di Pekanbaru. Beliau itu salah satu panutan saya," jelasnya.
Dia juga meminta dukungan semuah pihak atas amanah yang diembannya."Seperti Pak Komjen Iqbal sampaikan jika beliau dapat ponten 10, tolong bantu saya hingga dapat 100. Sebagai pemimpin, kita harus menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat. Saya berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi etika dan moral dalam menjalankan tugas,"ucap pria yang akrab disapa Heriman itu.
(Khafid Mardiyansyah)