Cara menghitung elastisitas permintaan penting untuk diketahui. Sebab, hal ini merupakan konsep penting dalam ekonomi.
Simak Cara Menghitung Elastisitas Permintaan dan Contoh Soalnya. (Foto: iStock)
IDXChannel – Cara menghitung elastisitas permintaan penting untuk diketahui. Sebab, hal ini merupakan konsep penting dalam ekonomi.
Elastisitas permintaan digunakan untuk mengukur sejauh mana perubahan harga suatu barang mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Dengan memahami elastisitas permintaan, kita dapat menilai respons konsumen terhadap perubahan harga sehingga nantinya dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan.
Lantas, bagaimana cara menghitung elastisitas permintaan? Untuk dapat memahaminya, IDXChannel akan membahas cara menghitung elastisitas permintaan dan contoh soalnya sebagai berikut.
Cara Menghitung Elastisitas Permintaan
Dalam konsep ekonomi, permintaan selalu berkaitan dengan harga serta jumlah barang dan jasa. Adapun harga kerap mengalami perubahan yang sangat berpengaruh pada jumlah barang dan jasa. Oleh karena itu, untuk mengetahui reaksi konsumen terhadap perubahan harga tersebut maka digunakanlah konsep elastisitas.
Elastisitas permintaan adalah besarnya perubahan jumlah permintaan barang akibat perubahan harga. Cara menghitung elastisitas permintaan bisa dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
Ed = P1/Q1 x ∆P/∆Q
Keterangan:
- P = Harga Barang = Harga Permintaan Awal
- Q = Jumlah Permintaan Awal
- ∆Q = Q Baru - Q Lama
- ∆P = P Baru - P Lama
Dengan perhitungan yang dilakukan, terdapat lima jenis elastisitas permintaan yang bisa menjadi acuan.
- Jika E > 1, maka permintaan tersebut elastis.
- Jika E = 1, maka berarti permintaan tersebut unitary elasticity.
- Jika E < 1, maka berarti permintaan inelastis .
- Jika E = ~, maka berarti permintaan elastis sempurna.
- Jika E = 0, maka berarti permintaan inelastis sempurna.
Contoh Soal Elastisitas Permintaan
Agar bisa memahami cara menghitung elastisitas permintaan, Anda bisa mencoba menghitung contoh soalnya sebagai berikut.
Harga buah alpukat di pasar, turun dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Jumlah permintaan di pasar meningkat dari semula 100 kilogram menjadi 300 kilogram. Dari data tersebut, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?
Diketahui:
ΔQ = 300 kilogram - 100 kilogram = 200 kilogram
ΔP = Rp40.000 - Rp30.000 = Rp10.000
P = Rp40.000
Q = 100
Ed = P1/Q1 x ∆P/∆Q
Ed = 40.000/100 x 200/10.000
Ed = 400 x 0,02 = 8
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil elastisitas permintaan (Ed) sama dengan 8 atau lebih dari 1. Artinya, permintaan tersebut elastis.
Itulah ulasan mengenai cara menghitung elastisitas permintaan dan contoh soalnya yang perlu Anda ketahui.