SIG (SMGR) Bantu Dongkrak Daya Saing UMKM Sekitar Wilayah Pabrik

3 weeks ago 5

SIG sebagai perusahaan BUMN menjalankan fungsi agen pembangunan dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

 MNC media)

SIG (SMGR) Bantu Dongkrak Daya Saing UMKM Sekitar Wilayah Pabrik (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, terus berupaya memaksimalkan peran dan kontribusinya di masyarakat, terutama di sekitar wilayah operasional pabrik Perseroan.

Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan menyelenggarakan pelatihan Strategi Pemasaran Digital kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Gresik, di Grand Ballroom Hotel Horison, Kabupaten Gresik, pekan lalu.

Pelatihan diikuti oleh 42 pelaku UMK dari bidang fesyen, kuliner, hingga kerajinan (craft) berdasarkan rekomendasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik.

Peserta pelatihan berasal dari empat kecamatan di kabupaten Gresik, yaitu Kecamatan Kebomas, Gresik, Cerme dan Manyar. Pelatihan yang diberikan meliputi strategi digital marketing dengan optimalisasi e-commerce dan media sosial, pengelolaan informasi produk, praktik packaging produk yang efektif, pembukuan transaksi, hingga mindset dalam membangun relasi usaha untuk meningkatkan jaringan pemasaran produk.

Koordinator Bidang TJSL Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fahrudin Mustamin, yang turut hadir dalam kegiatan memberikan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan strategi pemanfaatan digital kepada para pelaku UMK yang hadir.

Fahrudin menjelaskan, SIG sebagai perusahaan BUMN menjalankan fungsi agen pembangunan dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

"Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif dalam memberikan bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Karenanya, SIG sebagai value creator harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar lebih memiliki nilai tambah," ujar Fahrudin.

Menurut Fahrudin, saat ini UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, mutu dan skill (access to capabilities) serta peningkatan pasar (access to market) sehingga para pelaku UMKM terbatas dalam mengembangkan usahanya.

Fahrudin menilai bahwa pelatihan seperti yang dilakukan SIG ini dapat diharapkan untuk mampu menjawab tantangan UMKM di Indonesia tersebut.

"Kami harap pelatihan ini mampu menjadi sarana belajar dan berkembang bersama. Sesuai dengan tema pelatihan We Learn to Grow, We Earn to Grow, belajar dan menghasilkan untuk tumbuh dan bersinar bersama. Tidak hanya dalam hal kapasitas tapi juga pendapatan karena harus optimis mampu go digital bahkan go global," ujar Fahrudin.

Pada kesempatan yang sama, SIG juga memberikan bantuan satu unit alat memasak kue berupa oven kepada peserta dari kelurahan Gending, kecamatan Kebomas, Nunuk Sovi Yuniarti (47 tahun), pelaku UMK kuliner pastel kering dengan merek Paz-Q. 
Nunuk mengakui, keterbatasan alat menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumennya yang semakin banyak.

"Setiap pesanan memang bisa saya kerjakan sendiri hanya dengan bantuan dari anak-anak saya di rumah. Tapi sudah lama oven memang rusak, jadi untuk produksi dalam jumlah banyak tidak memungkinkan," ujar Nunuk.

Sebagai pelaku UMK yang memiliki konsumen tetap, Nunuk mengakui belum mengoptimalkan pemasaran digital karena masih ada kekhawatiran dalam mengelola pesanan dalam jumlah banyak.

"Saya baru pertama kali ikut pelatihan digital seperti ini dari SIG jadi saya bisa belajar banyak. Alhamdulillah, selain menambah wawasan dan pengalaman soal penggunaan marketplace secara maksimal, yang paling penting jaringan bertambah. Dari yang tidak kenal jadi kenal, sehingga mampu membuka potensi perluasan pasar. Terima kasih atas pelatihan dan bantuan yang diberikan pada kami pelaku UMK," ujar Nunuk.

Di lain pihak, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen mendukung kemajuan UMKM di Indonesia untuk memperkuat perekonomian daerah dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan indonesia emas 2045.

Inisiatif ini merupakan langkah perusahaan untuk membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

"UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan masyarakat. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM dapat mandiri dan memberikan manfaat yang berkelanjutan pula untuk bangsa, karena UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian negara. Oleh karena itu, SIG akan terus mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan bersaing, baik di pasar nasional maupun global," ujar Vita.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |