Saham CLEO Reli 3 Hari Beruntun usai Masuk MSCI

2 months ago 35

Saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) lagi-lagi menguat pada Kamis (13/2/2025), melanjutkan reli menjadi 3 hari beruntun seiring MSCI.

 Freepik)

Saham CLEO Reli 3 Hari Beruntun usai Masuk MSCI. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) lagi-lagi menguat pada Kamis (13/2/2025), melanjutkan reli menjadi 3 hari beruntun seiring MSCI memasukkan emiten produsen AMDK dengan jenama Cleo tersebut ke dalam indeks Small Cap.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.57 WIB, saham CLEO meningkat 4,62 persen ke Rp1.700 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp16,34 miliar.

Kemarin, saham CLEO ditutup menguat 6,21 persen. Sementara, pada Rabu, saat pengumuman MSCI, saham CLEO ditutup meningkat 5,15 persen usai sempat melonjak 20 persen di awal sesi.

Praktis, saham emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Hermanto Tanoko tersebut mendaki 16,84 persen dalam sepekan dan melambung 13,38 persen dalam sebulan belakangan.

Target Tinggi

CLEO menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2025 dengan strategi yang telah disiapkan.

“Kesadaran yang semakin meningkat ini membuat konsumen semakin berhati-hati dalam memilih produk,” kata Direktur Utama CLEO Melisa Patricia di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Perusahaan berfokus pada aspek lingkungan dan keberlanjutan dalam operasionalnya. Melissa optimistis kinerja keuangan tahun buku 2024 akan berakhir positif.

Hingga 30 September 2024, CLEO membukukan penjualan Rp2 triliun, tumbuh 31,5 persen secara tahunan (YoY), sementara laba bersih melonjak 60,8 persen YoY menjadi Rp336,5 miliar.

Masuk MSCI

Sebelumnya, MSCI mengumumkan hasil review indeks per Februari 2025, dengan sejumlah perubahan yang berdampak bagi saham-saham Indonesia.

Dalam laporan yang dirilis pada 11 Februari 2025, MSCI mengonfirmasi bahwa seluruh perubahan ini akan berlaku mulai penutupan perdagangan 28 Februari 2025 dan efektif pada 3 Maret 2025.

Pada kategori MSCI Global Standard Indexes, tiga saham Indonesia dikeluarkan, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Tidak ada saham baru yang masuk dalam indeks ini.

Sementara itu, di MSCI Small Cap Indexes, INKP dan MDKA kini masuk dalam daftar, bersama dengan CLEO. Sebaliknya, empat saham dikeluarkan dari indeks ini, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Untuk kategori MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada perubahan yang diumumkan.

MSCI (Morgan Stanley Capital International) adalah penyedia indeks global yang menjadi acuan bagi investor institusional dalam menentukan strategi investasi. Indeks MSCI digunakan oleh manajer dana, investor institusi, dan reksa dana pasif sebagai patokan dalam menyusun portofolio.

Masuk atau keluarnya suatu saham dari indeks MSCI bisa berdampak pada arus dana asing. Saham yang masuk ke indeks berpotensi mengalami peningkatan permintaan karena akan dibeli oleh dana-dana yang berbasis pada indeks tersebut.

Sebaliknya, saham yang dikeluarkan cenderung mengalami tekanan jual karena dana yang mengikuti MSCI harus menyesuaikan portofolionya.

MSCI akan kembali melakukan tinjauan indeks pada Mei 2025, dengan pengumuman dijadwalkan pada 13 Mei 2025 dan perubahan berlaku efektif pada 2 Juni 2025. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |