Saham emiten properti yang dikendalikan taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), lagi-lagi melemah pada Rabu (15/1/2025).
Saham CBDK ARA Berjilid-jilid, PANI Malah Terus Turun. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham emiten properti yang dikendalikan taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), lagi-lagi melemah pada Rabu (15/1/2025) di saat anak usahanya, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), terus melaju kencang usai debut di bursa.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.58 WIB, saham PANI turun 1,21 persen ke Rp16.300 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp53,23 miliar.
Dengan ini, saham PANI sudah merosot 4 hari beruntun
Dalam sepekan, saham PANI jatuh 6,86 persen, sedangkan dalam sebulan turun tajam 12,25 persen.
Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh berpendapat, pencatatan CBDK di BEI dengan kapitalisasi pasar yang besar tidak serta-merta menjadi justifikasi bahwa kenaikan harga saham PANI akan mengikuti jejak CBDK.
"Untuk PANI, wajar saja terjadi koreksi secara teknikal. Saat ini adalah momen retrace, dengan area support berada di level 16.600," kata Michael kepada IDXChannel.com, Senin (13/1/2025).
Saham PANI menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di level Rp19.650 per saham pada perdagangan intraday 11 Desember 2024.
PANI melonjak 226 persen sepanjang 2024, menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi di tahun lalu setelah menggelar private placement Rp6,5 triliun dan mengumumkan IPO CBDK pada Desember 2024.
CBDK Melantai
Dalam gelaran penawaran saham perdana (IPO), saham CBDK berkali-kali menyentuh batas auto rejection atas (ARA).
Pagi ini, saham CBDK ARA hingga 20 persen, tepatnya 19,75 persen, ke Rp7.275 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp4,63 miliar dan antrean beli di harga ARA sebesar 901 ribu lot.
Kapitalisasi pasar (market cap) CBDK saat ini mencapai Rp41,24 triliun. Sementara, sang induk, PANI, memiliki market cap jumbo, yakni Rp275,20 triliun.
CBDK akan menawarkan hingga 566,89 juta saham atau setara 10 persen dari modal ditempatkan, dengan harga saat penawaran umum dipatok di angka Rp4.060 per saham.
Dari IPO ini, anak usaha PANI tersebut menargetkan dana Rp2,3 triliun.
Periode bookbuilding berlangsung pada 13–20 Desember 2024, dengan penawaran umum dijadwalkan pada 3–9 Januari 2025. Saham CBDK sudah melantai di bursa pada 13 Januari 2025.
Stockbit Research Team, dalam riset pada13 Desember 2024, memperkirakan valuasi IPO CBDK berada pada diskon 45–61 persen dari estimasi net asset value (NAV) perusahaan sebesar Rp37,4 triliun untuk 100 persen kepemilikan.
Diskon ini, kata Stockbit, membuat CBDK terlihat lebih menarik dibandingkan PANI, induk usahanya, yang valuasi pasarnya sudah lebih premium dibandingkan NAV yang Stockbit estimasikan.
CBDK mengelola lahan strategis, termasuk kawasan CBD Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), yang dianggap sebagai aset premium. Pemegang saham utama CBDK terdiri dari PANI (51 persen), PT Agung Sedayu (24,5 persen), dan PT Tunas Mekar Jaya (24,5 persen). (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.