GOTO Siapkan Program Saham Karyawan dan Buyback, Analis Beri Sinyal Positif

2 hours ago 2

GOTO juga mengusulkan program buyback lanjutan senilai maksimal USD200 juta, atau setara Rp3,3 triliun dengan asumsi kurs Rp16.500 per USD.

 GoTo)

GOTO Siapkan Program Saham Karyawan dan Buyback, Analis Beri Sinyal Positif. (Foto: GoTo)

IDXChannel — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan dua langkah strategis terbaru, yaitu mengalihkan saham treasuri untuk program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen, serta melanjutkan rencana pembelian kembali (buyback) saham. Kedua inisiatif ini disambut positif oleh pelaku pasar.

Rencana aksi korporasi ini tertuang dalam dokumen Keterbukaan Informasi yang dirilis perseroan pada Jumat (9/5/2025) lalu. Dalam dokumen tersebut disebutkan, saham treasuri hasil program pembelian kembali pada periode Juni 2024 hingga Juni 2025 akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen.

Selain itu, GOTO juga mengusulkan program buyback lanjutan senilai maksimal USD200 juta, atau setara Rp3,3 triliun dengan asumsi kurs Rp16.500 per USD. Program ini akan berlangsung selama satu tahun, mulai 19 Juni 2025 hingga 18 Juni 2026.

Kedua agenda tersebut akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 18 Juni 2025 mendatang.

Menurut analis pasar modal, pengalihan saham treasuri untuk program kepemilikan saham karyawan dan manajemen merupakan langkah yang sah secara regulasi dan telah menjadi praktik umum di kalangan emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Lazim terjadi dan sudah banyak emiten yang melakukannya, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pengalihan saham treasuri menjadi program kepemilikan saham karyawan dan manajemen membuat perusahaan tidak perlu menerbitkan saham baru sehingga tidak ada dampak dilusi,” kata analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia.

Sarkia menilai, pemberian opsi kepemilikan saham kepada karyawan dan manajemen memberikan banyak manfaat bagi perseroan, karena dapat memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kinerja, yang pada akhirnya tercermin dalam kinerja perusahaan.

“Akhirnya, kompensasi berbasis saham selain lazim juga punya benefit untuk bisa mempertahankan talenta terbaik dan menyelaraskan kepentingan karyawan, manajemen dan pemegang saham,” tutur Sarkia.

Terkait rencana kelanjutan buyback saham, analis MNC Sekuritas Christian Sitorus menilai langkah tersebut sebagai sinyal positif dari GOTO.

“Adjusted EBITDA Grup positif, perusahaan teknologi karakteristiknya light assets dan light capex, likuiditas di neraca juga solid, sangat wajar dan memungkinkan bagi GOTO lakukan buyback dan jika dilakukan juga jadi bentuk komitmen GOTO untuk tingkatkan nilai pemegang saham,” kata Christian.

Christian juga menjelaskan, program buyback tersebut menunjukkan strategi alokasi modal yang baik.

“GOTO dengan operating cash flow yang positif, likuiditas setara Rp21 triliun dan kapabilitas untuk reinvestasi ke pertumbuhan dan profitabilitas yang baik maka rencana untuk buyback saham lagi adalah hal yang tepat dan ditunggu pemegang saham,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |