Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai daya saing industri di Indonesia mengalami penurunan, setidaknya pada 4 bulan pertama 2025.
Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menyoroti daya saing industri di RI yang mengalami penurunan. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai daya saing industri di Indonesia mengalami penurunan, setidaknya pada 4 bulan pertama 2025.
Hal ini melihat dua indikator utama, yaitu Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dan survey Indeks Kepercayaan Industri (IKI).
Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani mengatakan PMI Manufaktur Indonesia turun ke level 46,7 pada April 2025, dari 52,4 pada Maret 2025.
Sementara itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kementerian Perindustrian juga menurun dari 52,98 pada Maret menjadi 51,90 April 2025.
"Perlambatan ini terjadi di tengah melemahnya daya beli, di mana konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,89 persen, terendah dalam lima kuartal terakhir, meskipun mencakup periode Ramadan yang biasanya mendorong belanja masyarakat," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Apindo mengidentifikasi empat tantangan utama yang menghambat daya saing industri, yakni regulasi yang belum mendukung efisiensi produksi dan biaya logistik tinggi.
Faktor lainnya yang membuat daya saing industri turun adalah ketidakpastian hukum di lapangan, serta rendahnya produktivitas tenaga kerja yang didominasi lulusan pendidikan dasar.
Shinta menegaskan pentingnya konsistensi arah kebijakan dan percepatan reformasi struktural untuk menjaga daya saing, ketahanan industri, dan keberlanjutan pertumbuhan.