Investor global Ray Dalio khawatir terhadap kondisi AS yang dia sebut bisa mengalami sesuatu yang lebih buruk daripada resesi akibat kebijakan tarif Trump.
Ray Dalio Khawatir AS Hadapi Kondisi yang Lebih Buruk dari Resesi Akibat Tarif Trump. (Foto: AP Photo)
IDXChannel - Investor global Ray Dalio mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Amerika Serikat (AS). Menurut dia, negara tersebut bisa mengalami sesuatu yang lebih buruk daripada resesi akibat kebijakan Donald Trump terkait tarif impor.
"Saya pikir saat ini kita berada pada titik pengambilan keputusan dan sangat dekat dengan resesi. Dan saya khawatir tentang sesuatu yang lebih buruk daripada resesi jika ini tidak ditangani dengan baik," kata manajer hedge fund itu kepada Meet the Press NBC, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (14/4/2025).
Dewan Penasihat Danantara itu melanjutkan, resesi merupakan kondisi di mana produk domestik bruto (PDB) turun dalam dua kuartal berturut-turut. Kondisi tersebut pernah dialami oleh AS, namun yang terjadi saat ini jauh dari resesi.
“Resesi adalah dua kuartal negatif dari PDB dan apakah itu sedikit menurun. Kita selalu mengalami hal-hal itu. Kita mengalami sesuatu yang jauh lebih mendalam. Kita mengalami kerusakan tatanan moneter. Kita akan mengubah tatanan moneter karena kita tidak dapat membelanjakan sejumlah uang," lanjutnya.
Komentar Dalio muncul sebagai tanggapan atas minggu yang penuh gejolak di seluruh pasar saham global setelah kebijakan tarif presiden AS yang mencakup kenaikan tarif sebesar 145 persen terhadap China.
"Saya telah mempelajari sejarah dan ini berulang terus menerus. Jadi jika anda mengambil tarif, jika anda mengambil utang, jika anda mengambil kekuatan yang sedang bangkit yang menantang kekuatan yang ada, jika anda mengambil faktor-faktor itu dan melihat faktor-faktornya, perubahan dalam tatanan, sistem, itu sangat, sangat mengganggu. Bagaimana itu ditangani dapat menghasilkan sesuatu yang jauh lebih buruk daripada resesi. Atau itu dapat ditangani dengan baik," katanya.
Dalio yang dengan tepat meramalkan resesi 2008 juga mengatakan keadaan ekonomi AS saat ini berada di persimpangan. Dia kemudian mendesak anggota kongres AS untuk mewujudkan "janji 3 persen", seraya menambahkan jika mereka tidak melakukannya, akan ada masalah penawaran dan permintaan utang dengan hasil yang akan lebih buruk daripada resesi normal.