Presiden Korea Selatan Dimakzulkan, Ini Calon Kuat Penggantinya

IDXChannel - Parlemen Korea Selatan (Korsel) mengesahkan mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol akhir pekan lalu. Nasibnya kini berada di tangan Mahkamah Konstitusi.

Dilansir dari bloomberg pada Selasa (17/12/2024), Mahkamah Konstitusi memiliki 6 bulan untuk memutuskan apakah mencopot Yoon atau tidak. Jika pengadilan menyetujui pemakzulan Yoon, pemilu harus digelar dalam waktu dekat.

Berikut beberapa tokoh yang berpeluang besar menggantikan Yoon: 

1. Lee Jae Myung

Lee mengepalai Partai Demokrat yang memimpin kubu oposisi. Dia kalah tipis dari Yoon dalam pemilihan presiden 2022. 

Kemenangan telak Partai Demokrat dalam pemilihan parlemen pada April lalu meningkatkan popularitas Lee. Di sisi lain, karier politiknya terancam kasus pelanggaran undang-undang pemilu.

Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyatakan Lee bersalah karena membuat klaim palsu pada 2021 saat berkampanye untuk kursi kepresidenan dan menjatuhkan hukuman penjara selama setahun, ditangguhkan selama dua tahun. Lee mengajukan banding atas putusan tersebut.

Jika putusan tersebut dikonfirmasi, Lee akan kehilangan kursi parlemennya dan tidak akan memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berikutnya. Berdasarkan hukum negara tersebut, terdakwa yang dijatuhi denda sebesar 1 juta won atau lebih karena kejahatan pemilu tidak dapat mencalonkan diri untuk jabatan publik selama lima tahun.

2. Han Dong Hoon

Han merupakan pemimpin Partai Kekuatan Rakyat, partai asal Yoon. Meski demikian, Han menolak darurat militer yang dideklarasikan Yoon..

Yoon awalnya menolak mosi pemakzulan Yoon di parlemen. Namun, posisinya berubah setelah Yoon menolak mundur.

Han merupakan bawahan Yoon saat keduanya masih bekerja di kejaksaan. Dia adalah menteri kehakiman pada awal pemerintahan Yoon.

2. Cho Kuk

Cho, musuh bebuyutan Yoon, akan menjadi kandidat kuat untuk menggantikan sang presiden. Cho memimpin Partai Pembangunan Kembali Korea yang condong ke kiri.

Cho merupakan pejabat berpengaruh saat pemerintahan Moon Jae In, pendahulu Yoon. Cho sempat memiliki hubungan dekat dengan Yoon namun keduanya kemudian berseteru

Cho mendukung Yoon menjadi jaksa agung pada 2019, tetapi kemudian Yoon menyelidiki Cho dan istrinya atas tuduhan dokumen akademis agar putri mereka diterima di sekolah kedokteran. Pasangan itu dihukum dan Cho kehilangan pekerjaannya sebagai profesor universitas.

Sejak itu, Cho bertekad untuk menjatuhkan Yoon. (Wahyu Dwi Anggoro)