Airlangga Siapkan Langkah Strategis Hadapi Negosiasi Perdagangan dengan AS

IDXChannel – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS), terutama isu tarif impor. 

Dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Prabowo, Airlangga menuturkan pembahasan intensif telah dilakukan baik di tingkat nasional maupun bersama mitra AS.

“Kemarin kan sudah rapat dengan seluruh kementerian dan tadi saya sudah laporkan ke Bapak Presiden. Tadi malam sudah ada pertemuan secara online. Sekretaris Komers dengan Pak Luhut, saya, dan beberapa, Bu Mari dan yang lain. Yang intinya kita bahas mengenai framework apa yang diharapkan oleh Amerika dan apa yang diharapkan oleh Indonesia,” ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (15/4/2025). 

Negosiasi yang dilakukan tersebut menyusul kebijakan proteksionis terbaru dari pemerintah AS yang mengumumkan lonjakan tarif impor terhadap berbagai negara, termasuk negara-negara Asean. 

Meski begitu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia ingin mendorong kesepakatan yang bersifat "konkret dan pragmatis", bukan sekadar perjanjian jangka panjang.

Menurutnya, pembahasan teknis akan dilanjutkan dalam pertemuan langsung di Washington, termasuk dengan lembaga-lembaga penting seperti USTR (United States Trade Representative) dan Treasury Secretary. 

Selain itu, delegasi Indonesia juga akan berdialog dengan berbagai asosiasi bisnis seperti US-ASEAN Business Council, USINDO, dan kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan pandangan dengan Indonesia.

Dia menuturkan, negosiasi akan menyasar penurunan tarif impor dan mekanisme dagang lainnya, namun untuk saat ini belum bisa mengungkapkan rincian angka atau target tertentu.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai arahan dari Presiden Prabowo, Airlangga menegaskan bahwa prinsipnya adalah menjaga kepentingan nasional di atas segalanya.

“Negosiasi sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional,” kata dia. Menanggapi hubungan dagang dengan Rusia, Airlangga juga menekankan bahwa saat ini tidak ada isu signifikan terkait tarif antara Indonesia dan Rusia.

“Kalau Indonesia dengan Rusia kan relatif nggak ada isu mengenai tarif karena masing-masing pihak tarifnya relatif rendah,” ujarnya.

Dengan sikap terbuka namun tegas, Indonesia berharap negosiasi ini menghasilkan kesepakatan dagang yang menguntungkan, serta mampu menjaga daya saing produk nasional di tengah gejolak kebijakan dagang global.

(kunthi fahmar sandy)