PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

2 weeks ago 13

8000 hoki Situs situs Slots Maxwin Terbaik Pasti Jackpot Full Terus

hokikilat ID website Slots Maxwin Thailand Terbaik Pasti Scatter Full Online

1000hoki List ID situs Slot Maxwin Singapore Terbaik Sering Scatter Terus

5000hoki.com Akun situs Slots Gacor Japan Terbaru Pasti Jackpot Setiap Hari

7000hoki Akun website Slot Gacor Philippines Terbaru Pasti Scatter Full Terus

9000 hoki List Daftar server Slots Gacor Thailand Terbaru Pasti Menang Online

Alternatif Akun situs Slots Gacor server Terbaik Pasti Menang Full Online

Idagent138 login Akun Slot Game

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Online

Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

kiss69 Daftar Slot Anti Rungkat

Agent188 login Id Slot Terbaik

Moto128 login Slot Anti Rungkad Terpercaya

Betplay138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Letsbet77 login Id Slot Gacor Terbaik

Portbet88 Daftar Slot Terpercaya

Jfgaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

MasterGaming138 login Id Slot Gacor Terbaik

Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 login Slot Anti Rungkad Terbaik

Summer138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Evorabid77 Slot Game Online

Jakarta -

PT PLN (Persero) menyebut kebutuhan investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia menyentuh angka US$ 162 miliar atau sekitar Rp 2.721 triliun (kurs Rp 16.800). Infrastruktur yang dimaksud termasuk proyek supergrid atau jaringan transmisi hingga proyek energi hijau.

Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan, sekitar US$ 59 miliar atau Rp 991,20 triliun akan dialokasikan untuk sektor energi bersih, misalnya hydro power atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau geothermal atau panas bumi.

"Untuk pengembangan infrastruktur itu Indonesia membutuhkan total investasi US$ 162 miliar. Estimasi ini belum mencakup capex dan bunga selama masa konstruksi. Dan alokasi terbesarnya, US$ 59 miliar adalah untuk energi bersih seperti hydro dan geothermal," ujarnya dalam Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu Suroso menyebut ada potensi bisnis yang dapat dikembangkan, serta menyatakan Indonesia siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam hal ini Suroso mengajak Swiss, negara yang cukup kompeten di sektor PLTA, untuk mengoptimalkan potensi kerja sama.

Suroso menjelaskan, Indonesia diberkahi dengan berbagai sumber energi yang melimpah. Untuk PLTA sendiri total kapasitas yang sudah diidentifikasi dapat dikembangkan mencapai 29 Gigawatt (GW). Saat ini potensi energi hidro yang baru berhasil dikembangkan adalah sebesar 5,8 GW.

"Kalimantan potensinya bisa sampai 13 GW, Sumatra 7 GW lebih, Sulawesi 5 GW plus. Dan potensi itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, misalnya Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah," tuturnya.

Ia lalu menyinggung adanya hambatan antara sumber energi bersih dengan sumber permintaan yang cukup jauh. Oleh karena itu PLN bakal membangun infrastruktur berupa supergrid atau untuk menutupi mismatch yang terjadi.

"Ada mismatch antara lokasi sumber energi dan sumber permintaan. Karena itu PLN harus membangun supergrid green energy yang akan mengisi mismatch dalam supply-demand dengan memasok sumber energi bersih di Sumatera, Kalimantan hingga Nusa Tenggara," jelasnya.

Direncanakan supergrid yang dibangun membentang sepanjang 48.000 kilometer di berbagai wilayah Indonesia. Dalam perkembangannya, supergrid juga bisa dibangun hingga 63.000 kilometer.

"Dan dalam 10 tahun ini pengembangan energi kita seperti tercantum dalam RUPTL, kita akan membangun supergrid setidaknya 48.000 kilometer," tutupnya.

(ily/ara)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |