Jakarta -
Pengemudi ojek online (ojol) belum lama ini unjuk rasa besar-besaran di Jakarta dan beberapa daerah. Salah satu tuntutan para ojol itu adalah memangkas potongan aplikasi yang saat ini sebesar 20%.
Merespons hal itu, pemerintah pun berjanji memperhatikan keluhan para pengemudi. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah akan menjembatani para driver ojol dengan aplikator. Dia berjanji pemerintah akan membantu mencari titik temu atau solusi untuk pihak ojol dan aplikator.
"Kita sedang berusaha menjembatani, mengkomunikasikan antara aplikator dan teman-teman pekerja ojol untuk mencari titik temu ya. Karena memang harus duduk dan dibicarakan ya. Karena masing-masing kemudian kan memiliki perhitungan-perhitungan ya," terang Prasetyo saat berbincang dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025) siang kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetyo mengatakan para driver ojol ingin agar potongan aplikator dipatok rendah di 10% untuk meningkatkan pendapatan. Namun, aplikator memiliki perhitungan sendiri untuk keberlanjutan usaha aplikasi.
"Teman-teman aplikator memiliki perhitungan dan merasa komposisi 80%-20% itu sudah yang paling tepat. Tapi kemudian juga ada aspirasi dari teman-teman ojol yang porsi 20%-nya itu menjadi 10%," kata Prasetyo.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait soal masalah ini. Semua pihak akan mencari titik temu agar semua pihak bisa berjalan dengan baik.
"Ini kami sudah coba komunikasikan beberapa kementerian terkait kemarin juga sudah menerima audiensi dari teman-teman ojol untuk segera kita carikan titik temunya," sebut Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, driver ojol juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pergerakan ekonomi dari driver yang jumlahnya sudah banyak di Indonesia harus diperhatikan dengan baik.
"Karena bagaimanapun juga saudara-saudara kita di Ojol ini juga salah satu penggerak roda ekonomi kita. Jumlahnya juga cukup besar dari sisi jumlah pekerja. Kemudian dari sisi kegiatan ekonominya juga itu signifikan. Membantu kita semua kan," ujar Prastyo.
"Jadi kita mau cari titik temunya supaya untung bersama-sama kan," pungkasnya.
Tonton juga "Driver Ojol Ancam Gelar Aksi Lebih Besar Jika Regulasi Tak Berubah" di sini:
(hal/hns)