Puja-puji Prabowo buat China, Negara Pertama Kali yang Dikunjungi

5 hours ago 2

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memuji hubungan baik antara Indonesia dengan China yang sudah terjalin sejak lama. Menurut Prabowo, kedua negara telah bersahabat sejak ratusan tahun dan masih berlangsung hingga sekarang.

Prabowo juga bercerita keputusannya mengunjungi China usai dirinya diumumkan terpilih menjadi Presiden pada tahun 2024 lalu. Meski belum dilantik menjadi Presiden, Prabowo menyebut dirinya tetap disambut baik oleh pemerintah China, termasuk Presiden Xi Jinping.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Tiongkok adalah negara pertama yang saya kunjungi setelah saya diumumkan sebagai Presiden terpilih. Dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok dengan pimpinan Pemerintah Tiongkok menerima saya, walaupun saya belum dilantik jadi Presiden, tapi menerima saya dengan penghormatan yang luar biasa, terima kasih," ujar Prabowo dalam acara Indonesia-China Business Reception, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (24/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024, kurang dari tiga minggu kemudian Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Negeri Tirai Bambu. Kunjungan tersebut bukannya tanpa alasan, yang mana Prabowo menilai China sebagai mitra strategis yang sangat penting.

"Kenapa saya mengunjungi Tiongkok pertama kali, bahkan sebelum saya dilantik? Karena saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan, serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita," beber Prabowo.

Prabowo juga memuji China sebagai bangsa yang memiliki peradaban tertua di bumi dan mengajarkan nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Menurutnya peradaban China selalu ingin mencari kebaikan bersama, mutual benefit, dan selalu berusaha menciptakan perdamaian dan harmoni.

Ia juga menyinggung perjalanan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia sebagai salah satu bukti hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin sejak lama. Hubungan tersebut tercatat di banyak prasasti-prasasti milik Indonesia.

"Pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara sampai sekarang dikenang dan terdapat banyak monumen-monumen terhadap kunjungan tersebut. Bahkan juga hubungan antara rakyat kita sangat erat. Saya kira di bangsa Indonesia kalau dicek genetiknya, saya kira banyak DNA kita adalah DNA dari Tiongkok," tuturnya.

(ily/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |