Jakarta -
Ketua Kadin Komite Tiongkok Garibaldi Thohir mengatakan pengusaha China yang ada di Indonesia sepakat membantu program andalan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Kadin RI yang diwakili Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dengan China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) hari ini. Turut hadir dalam prosesi MoU Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang ke Jakarta.
"Telah disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, Ketua Umum Kadin Indonesia Bapak Anindya Bakrie baru saja melakukan penandatanganan Nota Kesepemahaman kerja sama strategis dengan the China Chamber of Commerce in Indonesia, di mana kami akan mendukung program Makan Bergizi Gratis gotong royong," ujar Prabowo dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan pihaknya akan terus mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan China ke depan. Semisal peningkatan investasi untuk sektor infrastruktur, manufaktur, hingga teknologi energi baru terbarukan (EBT)
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, penguatan kerja sama antar negara tentunya menjadi semakin penting. Indonesia dan Tiongkok perlu bersama-sama mendorong kolaborasi nyata guna menjaga kelancaran perdagangan dan investasi baik bagi kedua negara," papar Boy Thohir.
"Dengan posisi Tiongkok sebagai pemimpin global di dalam infrastruktur, manufaktur, dan teknologi energi terbarukan, kerjasama Indonesia dan Tiongkok diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan jangka panjang kedua negara," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, kunjungan Li ke acara 'Indonesia-China Business Reception 2025' merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka momentum peringatan 75 tahun hubungan Indonesia-China.
Selain itu hadir juga dalam acara ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, hingga Mensesneg Prasetyo Hadi.
(igo/hns)